KOMPOSISI JENIS TANAMAN UNTUK KEGIATAN PENANAMAN DAN REHABILITASI YANG DISEDIAKAN BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG (BPDASHL) KETAHUN BENGKULU DARI TAHUN 2014 SAMPAI 2018

Main Authors: D, Dinda Maretta, Wiryono, Wiryono, Efratenta, Katerina Depari
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20269/1/Skripsi%20Dinda%20Maretta.pdf
http://repository.unib.ac.id/20269/
Daftar Isi:
  • Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) adalah unit pelaksana teknis di bidang pengelolaan daerah aliran sungai dan hutan lindung yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung. BPDASHL mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan serta konservasi tanah dan air, pengembangan kelembagaan, pengendalian kerusakan perairan darat, dan evaluasi pengelolaan daerah aliran sungai dan hutan lindung berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Secara umum ruang lingkup kerja Balai Pengelolaan Daerah Alirah Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) adalah hutan lindung dan hutan konservasi. Hutan lindung dan hutan konservasi memiliki ancaman yang tinggi terhadap degradasi dan deforestasi, ini dikarenakan hutan lindung dan hutan konservasi yang memiliki peran penting seharusnya tidak boleh diganggu atau dirusak. Hal ini terjadi karena hutan lindung dan hutan konservasi yang berada berdekatan dengan pemukiman penduduk sehingga banyak penduduk yang salah memanfaatkan kawasan hutan tersebut Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret 2019 dengan teknik wawancara dan pengambilan data sekunder komposisi jenis tanaman selama 5 tahun terakhir. Pengamatan yang dilakukan yakni mewawancarai narasumber dari BPDASHL Ketahun sebagai responden, Kriteria narasumber yang diwawancara adalah kepala dan staff pegawai yang berkaitan dengan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan. Berdasarkan hasil wawancara terhadap responden, untuk melakukan kegiatan penanaman dan rehabilitasi jenis tanaman harus sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu untuk keberhasilan dari kegiatan tersebut. Dari data sekunder terdapat 51 jenis tanaman yang disediakan untuk kegiatan penanaman dan rehabilitasi selama 5 tahun terakhir yaitu dari tahun 2014 sampai tahun 2018. Jenis tanaman untuk kegiatan tersebut dipilih harus sesuai dengan keadaan di lapangan sehingga tidak semua jenis tanaman dapat digunakan untuk kegiatan penanaman dan rehabilitasi. vii Hasil penelitian berdasarkan komposisi jenis tanaman yang disediakan BPDASHL untuk kegiatan penanaman dan rehabilitasi yaitu terdapat 51 jenis tanaman, 29 famili dengan jumlah 11.332.154 batang selama 5 tahun terakhir. Balai Pengeloaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Ketahun dari tahun 2014-2018 menyediakan 2018 menyediakan 24 jenis tanaman asli yang terdiri dari 8.288.026 batang dan 27 jenis tanaman asing yang terdiri dari 3.061.939 batang. Alasan pemilihan jenis tanaman untuk kegiatan penanaman dan rehabilitasi harus jenis yang tersedia, mudah didapat dan cepat tumbuh karena alasan tersebut mempengaruhi keberhasilan pada kegiatan tersebut. Keragaman jenis tanaman yang disediakan setiap tahun berbeda-beda dan untuk kegiatan yang berbeda juga di setiap tahunnya. Antar tahun terdapat kenaikan maupun penurunan keragaman jenis, hal ini ditunjukkan dengan indeks keragaman jenis dari tahun 2014-2018 yaitu 2,14, indeks kekayaan jenis dari tahun 2014-2018 3,07, indeks kemerataan jenis dari tahun 2014- 2018 0,54. Sedangkan untuk kesamaan jenis antar tahun ditunjukkan dengan indeks kesamaan jenis dari tahun 2014-2018 yang semakin naik setiap tahunnya.