ANALISIS EMISI KARBON DIOKSIDA DARI SEKTOR RUMAH TANGGA DAN SERAPAN TUTUPAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KECAMATAN MUARA BANGKAHULU
Main Authors: | Fitri, Annisa Kurnia, Yansen, Yansen, Guswarni, Anwar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/20256/1/SKRIPSI%20ANNISA%20KURNIA%20FITRI%20E1B015013.pdf http://repository.unib.ac.id/20256/ |
Daftar Isi:
- Salah satu komponen terbesar penyebab emisi gas rumah kaca (GRK) adalah gas karbon dioksida (CO2) yang menjadi parameter penurunan kualitas udara. Ancaman peningkatan kadar CO2 di atmostfer yaitu peningkatan suhu bumi dan menyebabkan pemanasan global. Aktivitas rumah tangga juga berkontribusi dalam menghasilkan emisi CO2 di atmosfer yaitu berasal dari penggunaan bahan bakar memasak, pemakaian energi listrik dan produksi sampah. Emisi CO2 ke atmosfer dapat diredam dengan keberadaan ruang terbuka hijau. Vegetasi ruang terbuka hijau dianggap mampu untuk mengabsorbsi CO2 sehingga dapat mengurangi emisi CO2 yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai emisi CO2 yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga dan kemampuan serapan CO2 dari tutupan ruang terbuka hijau. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Febuari hingga Juli 2019 di Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Kecamatan Muara Bangkahulu merupakan salah satu wilayah kecamatan dengan luasan terbesar serta memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak di Kota Bengkulu. Hal ini mengindikasikan aktivitas yang dilakukan setiap harinya berpotensi menyebabkan emisi CO2, sehingga hal ini menarik untuk diteliti. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai total emisi CO2 dari sektor rumah tangga dan serapan tutupan ruang terbuka hijau di Kecamatan Muara Bangkahulu dan menjadi referensi guna upaya dalam mereduksi CO2 di atmosfer. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengambilan langsung di lapangan, sedangkan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik proposional stratified sampling dan accidental sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 257 KK yang dijadikan sumber data. Wawancara di lapangan dilakukan dengan wawancara langsung mengenai parameter yang digunakan dalam penelitian ini. Sementara, untuk mencari nilai emisi CO2 digunakan metode berdasarkan perhitungan Intergovermental Panel on Climate Change (2006) dan menghitung kemampuan serapan CO2 ruang terbuka hijau dapat dihitung melalui proses deliniasi dengan aplikasi google earth dan arc.gis. Berdasarkan hasil penelitian, total emisi CO2 yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga sebesar 42970,46 ton/tahun. Emisi CO2 yang dikeluarkan dihitung dari emisi CO2 sektor energi yaitu penggunaan bahan bakar memasak dan pemakaian energi listrik sebesar 23719,46 ton/tahun dan sektor limbah sebesar 19250,99 ton/tahun. Sementara kemampuan serapan CO2 dari pohon pekarangan yakni sebesar 2,63 ton/tahun dan total rata-rata serapan pohon sebesar 0,28 ton/tahun. Perbandingan serapan CO2 berdasarkan vegetasi ruang terbuka hijau yang dihasilkan lebih besar dibandingkan emisi CO2 dari sektor rumah tangga yakni sebesar 815008,06 ton/tahun.