ANALISIS KEBUTUHAN AIR SELAMA PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN TOMAT PADA BEBERAPA KARAKTERISTIK TANAH DI KABUPATEN BENGKULU UTARA
Main Authors: | Putri, Maya Novaliya Dwi, Bandi, Hermawan, Zainal, Muktamar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/20233/1/skripsi%20maya-converted%20%281%29.pdf http://repository.unib.ac.id/20233/ |
Daftar Isi:
- Air merupakan sumber daya esensial bagi tanaman. Dalam proses pertumbuhan dan produksi setiap tanaman, air berfungsi sebagai pelarut subtansi bahan makanan maupun reaksi kimia, menjaga suhu tubuh tanaman, dan sebagai bahan penyusun protoplasma. tanaman famili Solanaceae sangat rentan terhadap kekurangan dan kelebihan air selama masa pertumbuhan. Kurangnya ketersediaan air pada fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan menyebabkan tanaman tercekam. Oleh karena itu, dalam budidaya tomat perlu diketahui pemberian air yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan air tanaman tomat agar dapat meningkatkan tomat. Perlakuan periode pemberian air, erat hubungannya dengan tingkat ketersediaan air dalam tanah. Air yang tersedia dalam tanah akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan tanaman akan semakin baik dengan pertambahan jumlah air namun, terdapat batasan maksimum dan minimum dalam jumlah air. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kebutuhan air tanaman tomat pada beberapa jenis tanah di Kabupaten Bengkulu Utara dan mendapatkan hubungan kebutuhan air oleh tanaman tomat dengan beberapa karakteristik dasar tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2019 di Rumah Kaca Fakultas Pertanian, dan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan diulang 3 kali. Perlakuannya adalah tujuh jenis tanah yang berasal dari Kecamatan Armajaya, Lais, Ketahun, Air Muring, Bukit Berlian, Jembatan Baru, Tanjung Anom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan air tanaman tomat berbeda-beda pada setiap jenis tanah di Bengkulu Utara. Kebutuhan air tertinggi adalah jenis tanah yang berasal Bukit Berlian sedangkan terendah dari jenis tanah Jembatan Baru dan Tanjung Anom. Kebutuhan air tidak dipengaruhi oleh tekstur dan bahan organik.