ANALISIS EVAPROTRANSPIRASI DAN PERTUMBUHAN KEDELAI PADA BEBERAPA KARAKTERISTIK TANAH DI BENGKULU TENGAH
Main Authors: | Melia, Ega Erlitas, Faiz, Barchia, Bandi, Hermawan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/20230/1/SKRIPSI%20EGA%20ARLITAS%20MELIA.pdf http://repository.unib.ac.id/20230/ |
Daftar Isi:
- Air merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh, berkembang dan berproduksi. Kebutuhan air tanaman yang optimal bagi tanaman kedelai selama pertumbuhannya jarang sekali ditemukan di lapangan, untuk meningkatkan produksi kedelai perlu diketahui jumlah air yang optimal selama pertumbuhannya. Kebutuhan air tanaman dapat diduga dari evapotranspirasi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kebutuhan air tanaman kedelai pada beberapa jenis tanah berbeda di Kabupaten Bengkulu Tengah dan mendapatkan hubungan antara kebutuhan air oleh tanaman kedelai dengan distribusi ukuran partikel dan kandungan karbon tanah serta hubungan pertumbuhan tanaman kedelai dengan kebutuhan air tanaman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2019 di Rumah Kasa Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Tanah yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari tujuh jenis tanah yang diambil di Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu tanah dari Rindu Hati, Lagan, Taba Lagan, Taba Pasema, Taba Renah, Talang Tengah, Pekik Nyaring. Dalam penelitian ini Benih yang digunakan adalah benih kedelai anjasmoro yang ditanam pada polybag ukuran 3 kg. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAK) satu faktor yaitu jenis tanah dengan tujuh perlakuan setiap perlakuan diulang 3 kali. Faktor pertama yaitu U1 (tanah yang berasal dari Rindu Hati), U2 (tanah yang berasal dari Lagan), U3 (tanah yang berasal dari Taba Lagan), U4 (tanah yang berasal dari Taba Pasema), U5 (tanah yang berasal dari Talang Tengah), U7 (tanah yang berasal dari Pekik Nyaring). Variabel pengamatan terdiri dari kebutuhan air harian, kebutuhan air kumulatif, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan berat brangkasan basah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan air tertinggi ada pada jenis tanah yang berasal dari Rindu hati dan paling rendah pada jenis tanah dari Taba Lagan. Kebutuhan air tanaman kedelai berhubungan erat dengan distribusi ukuran partikel dan berat brangkasan basah kedelai. Kata kunci : distribusi ukuran partikel ,jenis tanah, karbon organic, kedelai.