PENGARUH PENCAMPURAN BIOETANOL DARI BAHAN BAKU TEBU PADA BAHAN BAKAR PERTAMAX TERHADAPPERFOMA MOTOR BENSIN
Main Authors: | Maskur, Maskur, Angky, Puspawan, Nurul, Iman Supardi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/20224/1/skripsi%20pdf.pdf http://repository.unib.ac.id/20224/ |
Daftar Isi:
- Bahan bakar minyak dari fosil merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui. Dengan sifat bahan bakar minyak dari fosil yang tidak dapat diperbaharui maka cepat laun pasti habis. Data direktorat jendral minyak dan gas pada tahun 2010 jumlah produksi minyak di Indonesia hanya berkisar 0,98 juta barel perhari (bph) sedangkan jumlah konsumsi lebih besar yaitu sebesar 1,27 juta barel per hari (bph)[1]. maka dari itu dibutuhkan bahan bakar minyak yang bisa diperbaharui supaya tidak terjadi krisis energi. Salah satu bahan bakar yang mempunyai sifat bisa diperbaharui bioetanol. Bioetanol adalah etanol yang dihasilkan dari fermentasi glukosa yang dilanjutkan dengan proses destilasi. Bioetanol yang digunakan adalah bioetanol dari bahan baku tebu. Adapun variasi campuran bioetanol yang digunakan yaitu B0%, B5%, B10%, B15% dan B20% berbasis volume. Parameter performa motor bakar meliputi gaya, torsi, daya serta konsumsi bahan bakar spesifik. Hasil dari pengujian yang telah dilakukan pada variasi campuran B20% diperoleh nilai torsi dan nilai daya paling besar dan bahan bakar lebih irit. Kata kunci : krisis energi, bioetanol, performa motor bakar