PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT VARIETAS TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) PADA PEMBERIAN DOSIS PUPUK KANDANG AYAM DI TANAH ULTISOL

Main Authors: Candra, Robi, Sumardi, Sumardi, Hermansyah, Hermansyah
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20214/1/SKRIPSI.pdf
http://repository.unib.ac.id/20214/
Daftar Isi:
  • Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tanaman legume yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Karena, memiliki kandungan gizi yang cukup, karbohidrat, protein yang tinggi, vitamin B1, dan B2 yang dibutuhkan oleh manusia.Namun kebutuhan nasional kacang hijau belum tercukupi sehingga Indonesia masih impor kacang hijau. Mengatasi masalah impor kacang hijau maka salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah dengan pemanfaatan lahan kurang subur, salah satunya pemanfaatan tanah Ultisol. Tanah Ultisol umumnya mempunyai sifat fisika, kimia, dan biologi kurang menguntungkan. Sifat fisika meliputi struktur tanah yang tidak stabil, Sifat kimia meliputi unsur hara rendah, kapasitas tukar kation rendah, pH rendah sehingga tingkat keasaman tanah tinggi, bahan organik rendah.Sifat biologi meliputi mikroorganisme yang tidak dapat berkembang dengan baik didalam tanah. Usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut bisa dengan cara pengapuran danpenambahan bahan organik. Salah satu bahan organik yang dapat digunakan adalah pupuk kandang ayam. Pupuk kandang ayam mampu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas menahan air, meningkatkan pH tanah, meningkatkan kapasitas tukar kation, meningkatkan maktivitas biologi tanah, dan memudahkan penetrasi akar. Secara ekonomis pupuk kandang ayam mudah untuk diperoleh dibandingkan pupuk kandang lainya karena, dengan bertambahnya konsumen ayam potong maka ketersediaan pupuk kandang ayam akan bertambah pula. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis optimum pupuk kandang ayam dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil empat varietas kacang hijau ditanah Ultisol, serta mendapatkan varietas yang terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu.Menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot), Petak utama dosis pupuk kandang ayam (0 ton/ha, 10 ton/ha, 20 ton/ha, dan 30 ton/ha) dan anak petak yaitu varietas Kacang Hijau (Vima 1, Vima 2, Kutilang, dan Murai) dengan satuan percobaan petakan berukuran 1m x 2 m. Setiap satuan percobaan diulang tiga kali sehingga terdapat 48 satuan percobaan. Benih kacang hijau ditanam pada lubang tanam menggunakan tugal dengan jarak tanam 40 cm x 15 cm. sehingga terdapat 33 tanaman dalam satuan percobaan. Aplikasi pupuk kandang ayam diberikan satu hari setelah olah tanah dengan cara menabur dan mengaduk rata pupuk kandang ayam pada setiap petakan, menggunakan cangkul sesuai dengan dosis perlakukannya masing-masing. Pemeliharaan yang dilakukan meliputi penyiraman, penyulaman, penyiangan gulma, pengendalian hama, dan penyakit. Pemanenan dilakukan ketika telah memenuhi kriteria panen. Kriteria panen Kacang Hijau polong telah masak, berubahnya warna polong dari hijau menjadi hitam. Panen dilakukan dengan cara dipetik bagian tangkai polong, umur panen tanaman kacang hijau sesuai dengan varietas masing-masing. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, diameter batang, umur berbunga, jumlah cabang produktif, jumlah polong pertanaman, bobot biji perpolong,bobot biji pertanaman, bobot 100 bijidan bobot biji perpetak. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian (ANAVA) taraf 5 %. (Apabila terdapat perbedaan respon pertumbuhan dan hasil yang nyata pada setiap pemberian dosis pupuk kandang ayam maka dilakukan metode Polinomial Ortogonal. Demikian halnya jika terdapat perbedaan nyata antar dosis pupuk kandang ayam.Namun jika terdapat perbedaan yang nyata antar varietas kacang hijau dilakukan DMRT). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi dosis pupuk kandang ayam pada empat varietas tanaman kacang hijau, mendapatkan dosis optimum pupuk kandang ayam, dan mendapatkan varietas yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot 100 biji tertinggi diperoleh dari varietas Kutilang yang diberi pupuk kandang ayam sebesar 21,34 ton/ha dengan bobot 100 biji maksimum 8,82 g. Hasil bobot biji pertanaman tertinggi diperoleh dari pemberian pupuk kandang ayam 19,61 ton/ha dengan hasil 15,43 g. Varietas Kutilang merupakan varietas terbaik dibandingkan varietas lainnya, dengan hasil bobot biji pertanaman sebesar 12 g.