RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) ECENG GONDOK
Main Authors: | Rangkuti, Rahmad Aswin, Bambang, Gonggo M, Entang, Inoriah Sukarjo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/20203/1/SKRIPSI.pdf http://repository.unib.ac.id/20203/ |
Daftar Isi:
- Sawi (Brassica juncea L.) adalah sayuran yang mengandung banyak manfaat bagi kesehatan. Sawi ini juga memiliki berbagai kandungan dengan aktifitas farmakologi di antaranya glukosinolates, isothiocyanates, fenol, asam lemak, protein, dan flavonid. Sawi merupakan jenis sayuran yang digemari oleh semua gologan masyarakat. Permintaan terhadap tanaman sawi selalu meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kesadaran kebutuhan gizi. Upaya peningkatan produksi sawi dapat dilakukan dengan penambahan pupuk organik yang terbuat dari bahan-bahan seperti sisa-sisa tanaman, kotoran ternak, limbah, dan serbuk gergaji. Salah satu pupuk organik yang bermanfaat untuk meningkatkan hasil tanaman sawi yaitu (POC). Salah satu bahan yang digunakan untuk pembuatan POC adalah eceng gondok karena mengandung nitrogen yang tinggi. Namun perlu penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh konsentrasi pupuk organik cair eceng gondok terhadap pertumbuhan tanaman sawi agar diperoleh hasil yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi (POC) yang optimal terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Waktu penelitian dimulai pada Januari – April 2019 bertempat di Kebun Percobaan Universitas Bengkulu, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Percobaan menggunakan desain rancangan acak lengkap faktor tunggal, dengan lima perlakuan, yaitu konsentrasi 0%, konsentrasi 25%, konsentrasi 50%, konsentrasi 75%, dan konsentrasi 100%. Masing–masing perlakuan diulang sebanyak enam kali pada dua unit percobaan. Variabel pengamatan yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, tingkat kehijauan daun, panjang akar, bobot segar, dan bobot brangkasan kering tanaman. Hasil pengamatan diuji secara analisis menggunakan Analysis of Variance (Anova) pada taraf 5 %, dan dilanjutkan dengan uji Polinomial Ortogonal. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan konsentrasi POC eceng gondok berpengaruh nyata pada tinggi tanaman dan tingkat kehijauan daun, akan tetapi untuk jumlah, panjang akar, bobot segar, dan bobot brangkasan kering berpengaruh tidak nyata pada tanaman sawi. Tinggi tanaman tertinggi rata-rata 45,75 cm dihasilkan oleh konsentrasi POC 100% dan terendah oleh konsentrasi POC 0% yaitu 19,15 cm. Tingkat kehijauan daun tertinggi juga dihasilkan oleh konsentrasi POC 100% dan yang terendah oleh konsentrasi POC 0%.