RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA (Abelmoschus esculentus (L. ) Moench.) PADA BEBERAPA DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT LIMBAH KELAPA SAWIT

Main Authors: Sitompul, Priado, Atra, Romeida, Fahrurrozi, Fahrurrozi
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20201/1/Skripsi%20Priado%20Sitompul%20E1J013095..pdf
http://repository.unib.ac.id/20201/
Daftar Isi:
  • Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus (L). Moench) merupakan tanaman sayuran yang berbentuk buah yang bergizi tinggi. Salah satu jenis tanah yang berpotensi untuk budidaya tanaman okra adalah ultisol. Hal ini karena ultisol merupakan salah satu jenis tanah yang mempunyai sebaran cukup luas di Indonesia. Namun demikian, budidaya okra pada tanah ultisol menghadapi kendala rendahnya kesuburan tanah. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kesuburan tanah ultisol. Beberapa upaya yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan kapur dolomit dan pupuk kandang sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk organik padat limbah kelapa sawit yang optimum untuk pertumbuhan dan hasil tanaman okra. Penelitan dilaksanakan dari September sampai bulan Desember tahun 2018 yang bertempat di lahan percobaan laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Jenis tanah yang digunakan adalah Ultisol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dosis pupuk organik padat limbah kelapa sawit yaitu 0 g/tan, 10 g/tan, 20 g/tan, 30 g/tan, dan 40 g/tan. Setiap perlakuan diulang 5 kali, setiap ulangan terdiri atas 3 tanaman sampel sehingga diperoleh 75 unit percobaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F taraf 5% apabila terdapat perbedaan dan perlakuan dilanjutkan dengan Polinomial Ortogonal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis optimum pupuk organik padat limbah kelapa sawit adalah sebesar 25,81 g/tan yang menghasilkan jumlah daun sebanyak 11,98 helai. Aplikasi pupuk organik padat limbah kelapa sawit 40 g/tan menghasilkan tinggi tanaman tertinggi (50,13 cm), jumlah bunga terbanyak (29,88 bunga), jumlah buah per tanaman terbanyak (27,23 buah), dan bobot buah per tanaman terberat (573,55 g).