UJI METODE PERLAKUAN BENIH (Seed treatment) TERHADAP KEMUNCULAN PENYAKIT PADA PERTUMBUHAN LIMA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.)
Main Authors: | Sibagariang, HAwila Oktovani, Hartal, Hartal, Uswatun, Nurjanah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/20200/1/HAWILA%20OKTOVANI%20SIBAGARIANG%20%28E1J013090%29%20SKRIPSI.pdf http://repository.unib.ac.id/20200/ |
Daftar Isi:
- Benih merupakan salah satu komponen penting dalam keberhasilan peningkatan produktivitas pertanian, karena mampu meningkatkan produksi dan mengurangi adanya permasalahan penyakit di lapangan. Pengendalian organisme pengganggu tanaman dapat dilakukan dengan cara menciptakan benih yang bermutu untuk menekan pertumbuhan patogen tular benih. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendapatkan kombinasi terbaik 3 perlakuan benih pada 5 varietas jagung (Zea mays L.) untuk menekan pertumbuhan patogen terbawa benih, (2) mendapatkan metode perlakuan benih terbaik untuk menekan pertumbuhan patogen terbawa benih, dan (3) mendapatkan varietas jagung yang paling tahan terhadap patogen benih. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan November 2018 di Laboratorium dan Green House Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Bengkulu. Penelitian dilakukan 2 tahap yaitu Uji In Vitro (Laboratorium) untuk identifikasi patogen terbawa benih pada 5 varietas jagung, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yaitu varietas jagung (Anoman, Lamuru, Profit A-1, Bisma, dan Srikandi Kuning) yang diulang sebanyak 5 kali, sehingga terdapat 25 unit percobaan, dan Uji In Vivo (Green House) untuk mengetahui kemunculan penyakit pada tanaman jagung, menggunakan rancangan split-plot dengan varietas terdiri dari 5 varietas ditempatkan sebagai petak utama (main plot) dan perlakuan benih terdiri dari 3 taraf ditempatkan sebagai anak petak (sub plot) diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cendawan terbawa benih adalah Helminthosporium sp patogen hawar daun (teridentifikasi pada varietas Anoman, Lamuru, dan Profit A-1), P. maydis patogen bulai (terindentifikasi pada varietas Anoman), Gliocladium sp. (terindentifikasi pada varietas Anoman dan Lamuru), Aspergillus sp. (terindentifikasi pada semua varietas yang diuji), Cylindocarpon sp. (terindentifikasi pada varietas Bisma dan Srikandi Kuning) dan bakteri (terdapat pada varietas Lamuru dan Profit A-1). Varietas Bisma tergolong agak tahan, sedangkan varietas Lamuru, Profit A-1, Srikandi Kuning masing-masing tergolong tahan terhadap penyakit hawar daun. Varietas Anoman tergolong peka terhadap penyakit bulai, varietas Lamuru dan Srikandi Kuning tergolong tahan terhadap penyakit bulai, sedangkan varietas Profit A-1 dan Bisma masing- masing tergolong sangat tahan terhadap penyakit bulai. Varietas Anoman menghasilkan waktu kemunculan bibit tercepat, luas daun tertinggi pada umur 20 hst, 25 hst, 30 hst, dan 35 hst, bobot basah tanaman tertinggi, bobot kering tanaman tertinggi. Sedangkan varietas Bisma menghasilkan tinggi tanaman 35 hst tertinggi dan tidak terjadi serangan penyakit bulai. Varietas Srikandi Kuning menghasilkan jumlah tanaman terserang hawar daun terendah, masa inkubasi hawar daun terlama, dan intensitas serangan hawar daun terendah. Perlakuan benih dengan fungisida hayati Trichoderma sp. menghasilkan tinggi tanaman tertinggi pada umur 10 hst, 15 hst, 20 hst, 30 hst, dan 35 hst, bobot basah tanaman tertinggi, bobot kering tanaman tertinggi, jumlah tanaman terserang hawar daun terendah, masa inkubasi hawar daun terlama, intensitas serangan hawar daun terendah, jumlah tanaman terserang bulai terendah, dan intensitas serangan bulai terendah. Tidak ada interaksi antara varietas dan perlakuan benih terhadap pertumbuhan serta serangan penyakit hawar daun dan bulai. Kata Kunci : Benih, Perlakuan Brnih, Varietas Jagung