PERTUMBUHAN DAN HASIL DELAPAN GENOTIPE HIBRIDA TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) PADA LAHAN GAMBUT

Main Authors: Nursalim, Nursalim, Alnopri, Alnopri, Bambang, Gonggo M
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20193/1/skripsi%20nursalim%28e1j014058%29.pdf
http://repository.unib.ac.id/20193/
Daftar Isi:
  • Tomat memiliki banyak manfaat dan bernilai ekonomis. Kandungan gizi pada tomat meliputi protein, karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan likopen. Tanaman tomat merupakan tanaman perdu dari family terong- terongan (solanaceae) dan merupakan tanaman yang mudah tumbuh di dataran tinggi, tinggi tanaman tomat dapat mencapai 2 m. Pertumbuhan tanaman tomat dipengaruhi oleh letak geografis dimana tanaman tomat itu ditanam karena berkaitan langsung dengan keadaan iklim setempat seperti suhu udara, kelembaban udara, curah hujan, dan lama penyinaran matahari. Tanaman tomat akan tumbuh dengan baik jika ditanam pada lahan yang mengandung humus, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Pemanfaatan lahan Gambut sebagai lahan budidaya memiliki kendala antara lain rendahnya kesuburan tanah, pH tanah rendah, unsur hara NPK rendah, serta kahat unsur Cu, Bo, Mn, dan Zn. Produksi tomat saat ini mengalami fluktuasi sehingga perlu dilakukan penstabilan dan peningkatan produksi tomat. Upaya yang dilakukan adalah dengan cara intensifikasi yaitu penggunaan genotipe hibrida tomat dan upaya ekstensifikasi dengan pemanfaatan lahan Gambut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan rata-rata pertumbuhan dan hasil 5 hibrida dengan 3 varietas unggul pada lahan Gambut. Penelitian dilaksanakan di lahan petani, Desa Dusun Baru, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu pada bulan Agustus sampai November 2018 dengan jenis tanah Gambut dan ketinggian tempat 24 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), dengan faktor tunggal yaitu 8 genotipe hibrida tanaman tomat yang masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Data hasil pengamatan dianalisis dengan Analisis varian (ANAVA) pada taraf 5%. Peubah-peubah yang menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% dilanjutkan dengan Duncanˈs Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil yang diperoleh dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan hasil tertinggi dari delapan genotipe hibrida tanaman tomat yang diuji pada lahan Gambut ditunjukkan oleh genotipe G7. Hal ini didukung oleh variabel pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, umur berbungan, jumlah tandan per tanaman, jumlah bungan per tandan, bobot berangkasan kering, dan bobot akar kering. Serta variabel hasil seperti jumlah buah per tandan, panjang buah, diameter buah, padatan total terlarut, bobot per buah, jumlah buah per tanaman, dan bobot buah per tanaman. Adapun dari lima genotipe yang berhasil dirakit oleh UNIB yang memiliki potensi untuk dikembangkan ditunjukkan oleh genotipe G1, Didukung oleh variabel panjang daun, lebar daun, umur berbunga, jumlah tandan per tanaman, jumlah bunga per tandan, bobot berangkasan kering, dan bobot akar kering, jumlah buah per tandan, panjang buah, diameter buah, padatan total terlarut, bobot per buah, jumlah buah per tanaman, dan bobot buah per tanaman.