PENGARUH JENIS DAN DOSIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL MENTIMUN JEPANG DI ULTISOLS

Main Authors: Khotimah, Husnul, Sumardi, Sumardi, Merakati, Handajaningsih
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20174/1/skripsi%20Husnul%20Khotimah.pdf
http://repository.unib.ac.id/20174/
Daftar Isi:
  • Tanah Ultisols meliputi hampir 25% dari daratan Indonesia. Kandungan bahan organik yang sangat rendah sehingga kurang optimal dalam menunjang produksi tanaman. Jenis tanah ini sangat potensial untuk dimanfaatkan areal pertanian salah satunya tanaman mentimun Jepang. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan potensi tanah Ultisols dalam menunjang produksi mentimun Jepang adalah dengan cara pemupukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh jenis dan dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil Mentimun Jepang di Ultisols. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu mulai bulan November 2018 sampai Februari 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah jenis pupuk kandang dengan tiga taraf yaitu Pupuk kandang sapi, Pupuk kandang kambing, Pupuk kandang ayam. Faktor kedua adalah pemberian dosis pupuk kandang dengan empat taraf yaitu 5 ton/Ha, 10 ton/Ha, 15 ton/Ha, 20 ton/Ha. Dari kedua perlakuan yang digunakan dapat diperoleh 12 kombinasi perlakuan kemudian diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 36 satuan percobaan ditambah dengan 3 satuan percobaan sebagai kontrol. Setiap satuan percobaan terdiri dari 2 polybag. Analisis keragaman dilakukan dengan Analisis of Variance (ANAVA) taraf 5%. Uji lanjut untuk mengetahui respon dosis pupuk kandang terhadap variabel yang diamati dilakukan dengan uji Polinomial Orthogonal. Hasil penelitian menunjukkan jenis dan dosis pupuk kandang tidak berinteraksi mempengaruhi pertumbuhan dan hasil mentimun. Demikian juga pupuk sapi, kambing dan ayam tidak berpengaruh terhadap semua variabel yang diamati. Jenis pupuk kandang tersebut memberikan hasil panjang buah 24,80 cm (sapi), 24,48 cm (kambing), dan 23,65 cm (ayam). Diameter buah 3,30 cm (sapi), 3,19 cm (kambing) dan 3,22 cm (ayam). Capaian tersebut telah sesuai dengan deksripsi mentimun Jepang varietas Ronaldho F1. Namun umur panen sedikit lebih lambat jika dibandingkan dengan deskripsi varietas yang ada. Pemberian dosis pupuk hingga 20 ton/Ha mempengaruhi tinggi tanaman dan berat kering akar. Tinggi tanaman pada dosis pupuk kandang 20 ton/Ha berturut-turut 9,08 cm (minggu ke 3), 28,83 cm (minggu ke 4), 65,11 cm (minggu ke 5), 106,63 cm (minggu ke 6), dan 124,00 cm (minggu ke 7). Berat kering akar tertinggi adalah 1,37 g.