PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir) TERHADAP KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR

Main Authors: Yulianto, Dwi Cahyo, Abimanyu D., Nusantara, Hesti, Pujiwati
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20172/1/Skripsi%20Dwi%20Cahyo%20Yulianto%20NPM%20E1J012005.pdf
http://repository.unib.ac.id/20172/
Daftar Isi:
  • Kangkung memiliki sejumlah kandungan nutrisi yang bermanfaat seperti antioksidan, antitumor, antihelmintik, dan digunakan dalam pengobatan tradisional. Kangkung juga memiliki peran dalam sektor ekonomi dan lingkungan melalui potensinya sebagai usaha tani dan fitoremediator. Namun, peranan kangkung yang penting ini belum sejalan dengan upaya peningkatan produksi. Baik skala nasional ataupun lokal, kangkung mengalami penurunan produktivitas sejak tahun 2016. Secara estimasi, tingkat kekurangan produksi kangkung di Bengkulu mencapai 21,18%. Upaya meningkatkan produksi kangkung dapat dilakukan melalui sistem budidaya organik. Selain sehat, ramah lingkungan, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa sistem budidaya organik dapat meningkatkan produktivitas kangkung. Salah satu input yang dapat digunakan dalam budidaya organik adalah Pupuk Organik Cair (POC). Namun konsentrasi POC yang dapat digunakan sangat bervariasi bergantung pada bahan dasar. Selain itu, informasi frekuensi pemberian POC juga masih terbatas. Perlu adanya penelitian mengenai mekanisme pemberian POC agar diperoleh teknik budidaya yang optimal. Penelitian dilakukan selama bulan April-Mei 2019 bertempat di Kebun Koleksi Tanaman Obat Jurusan Budidaya Pertanian. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 21 perlakuan yang terdiri dari 1 kontrol dan 20 kombinasi konsentrasi (2,5 mL/L, 5 mL/L, 7,5 mL/L, 10 mL/L) dan frekuensi (1 kali, 2 kali, 3 kali, 4 kali, dan 5 kali) dan diulang sebanyak 5 kali. Variabel pengamatan yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, warna daun, dan bobot segar tanaman. Hasil penelitian dilakukan sidik ragam pada taraf 5%, dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi dan frekuensi POC dapat meningkatkan secara signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil kangkung darat kecuali warna daun. Hal ini diduga akibat penggunaan Bagan Warna Daun yang tidak sesuai dengan tingkat kehijauan daun tanaman kangkung. Konsentrasi 10 mL/L dan frekuensi pemberian 5 kali memberikan rata-rata pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung darat tertinggi. Perlakuan ini dapat meningkatkan hasil tanaman kangkung darat sebesar 41,28 g/tanaman, setara dengan 20,64 ton/ha.