RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH TERHADAP PEMBERIAN DOLOMIT DAN PUPUK KANDANG AYAM DI TANAH ULTISOL
Main Authors: | Nasution, Doni Putra Pertama, Merakati, Handajaningsih, Hesti, Pujiwati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/20171/1/fix%204%20skripsi%20doni%20agustussss.pdf http://repository.unib.ac.id/20171/ |
Daftar Isi:
- Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditi hortikultura yang banyak dikembangkan di Indonesia karena memiliki kegunaan sebagai bumbu masakan berbagai olahan makanan. Produktivitas bawang merah Bengkulu masih tergolong rendah dibandingkan dengan produktivitas bawang merah secara nasional. Salah satu faktor penyebab rendahnya produktivitas bawang merah di Bengkulu adalah karena kondisi tanah di Bengkulu yang tergolong tanah Ultisol. Karena sifatnya yang masam serta rendahnya unsur hara yang terkandung di dalam tanah ultisol tersebut sehingga dilakukan penelitian untuk meningktkan produktivitas bawang merah menggunakan dolomit yang baik untuk menaikkan pH tanah masam serta pupuk kandang guna pemenuhan unsur hara bagi tanaman. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan dosis kapur dan pupuk kandang yang optimal untuk pertumbuhan dan hasil bawang merah pada tanah Ultisol. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu dari bulan November 2018 hingga Januari 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu aplikasi pupuk kandang ayam terdiri dari empat taraf dosis yaitu: 0 ton/ha, 10 ton/ha (44g/polybag), 20 ton/ha (88g/polybag), 30 ton/ha (132g/polybag). Faktor kedua adalah dosis dolomit terdiri dari empat taraf dosis yaitu: 0 xAldd (0g/polybag), 0,5x Aldd (7,36g/polybag), 1x Aldd (14,72g/polybag), 1,5x Aldd (22,08g/polybag). Dosis pupuk kandang ayam memberikan pengaruh terhadap variabel tinggi tanaman minggu ke 4, minggu ke 5, minggu ke 6, umur panen, bobot berangkasan basah, bobot berangkasan kering, bobot umbi, dan diameter umbi. Dosis dolomit memberikan pengaruh terhadap variabel tinggi tanaman minggu ke 3 dan 6, umur panen, bobot berangkasan basah, bobot berangkasan kering, bobot umbi, dan diameter umbi. Dosis pupuk kandang ayam terbaik adalah 30 ton/ha (132 g/polybag) dan dolomit 1x Al-dd (14,72 g/polybag) yang mampu memberikan hasil tertinggi untuk bobot umbi 7,40 g/umbi dan diameter umbi 23,24 mm/umbi.