EFISIENSI PEMANFAATAN LAHAN PADA SISTEM TUMPANGSARI DENGAN BERBAGAI JARAK TANAM JAGUNG DAN VARIETAS KACANG HIJAU

Main Authors: Lestari, Desi, Edhi, Turmudi, Dotti, Suryati
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20170/1/Skripsi%20desi%20lestari.pdf
http://repository.unib.ac.id/20170/
Daftar Isi:
  • Status kepemilikan lahan di indonesia relatif sempit sehingga mendorong petani untuk melakukan intensifikasi dalam meningkatkan produktivitas lahan. Telah diketahui dampak negatif intensifikasi adalah terjadi kerusakan lingkungan dan pemorosotan sumber daya alam yang akan mengancam terdapat sistem produksi. Alternatif yang mungkin dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut dengan diversifikasi yaitu sistem tumpangsari. Tumpangsari merupakan sistem pertanaman yang membudidayakan lebih dari satu jenis tanaman yang ditanam pada waktu bersamaan. Efisiensi merupakan suatu penggunaan sumberdaya secara minimum tetapi dapat memberikan hasil yang tinggi untuk produksi tanaman. Salah satu tanaman yang sesuai untuk dibudidayakan dengan sistem tumpangsari adalah jagung dan kacang hijau. Tanaman jagung dan kacang hijau dipercaya mampu membentuk hubungan yang saling menguntungkan. Pengaturan jarak tanam tanaman jagung dan varietas kacang hijau menjadi faktor yang penting meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan pada tanaman jagung dan kacang hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jarak tanam jagung yang tepat dengan varietas kacang hijau yang cocok untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan. Penelitian telah dilaksanakan di lahan pertanian wilayah kelurahan Pematang Gubernur, kecamatan Muara Bangkahulu, kota Bengkulu pada bulan September 2018- Januari 2019 menggunakan rancangan petak terbagi atau split plot dengan petak utama jarak tanam jagung yaitu 60 cm x 30 cm, 90 cm x 30 cm, dan 120 cm x 30 cm, anak petak yaitu varietas kacang hijau (kutilang, virna-1, virna-2, virna-3) dengan 3 ulangan. Sebagai pembanding pertanaman sistem tumpangsari, dilakukan penanaman jagung dan kacang hijau secara monokultur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tumpangsari jagung dan kacang hijau NKL > 1, efisien secara ekologi dan agronomi. Namun, tingkat efisien tersebut dapat dibedakan berdasarkan jarak tanam jagung dan varietas kacang hijau. Efisiensi secara ekologi terbaik pada jarak tanam jagung 120 cm x 30 cm, sedangkan efisiensi secara agronomi yang terbaik pada varietas kacang hijau Vima-3.