ANALISIS RANTAI PASOK BERAS SEGINIM DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN (Studi Kasus: Usahatani Padi di Desa Sukaraja Kecamatan Seginim)

Main Authors: Suryani, Titin, Mustopa, Romdhon, Melli, Suryanty
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20157/1/TITIN%20SURYANI%20E1D014186.pdf
http://repository.unib.ac.id/20157/
Daftar Isi:
  • Seginim merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bengkulu Selatan dengan jumlah produksi beras yang besar serta beras yang memiliki berkualitas baik di pasaranSeginim merupakan Kecamatan di Kabupaten Bengkulu Selatan yang secara keseluruhan memiliki topografis daratan dan seluruh wilayahnya juga merupakan wilayah bukan pesisir, karena keadaan gegrafis yang cocok untuk lahan pertanian terutama tanaman padi menjadikan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani padi, selain itu padi yang dihasilkan merupakan padi yang memilki kualitas baik dipasaran, Kecamatan Seginim dibagi dalam 21 desa dan 1 kelurahan, setiap desa terdapat area persawahan (BPS Bengkulu Selatan, 2017). Kecamatan Seginim merupakan daerah sentra produksi beras yang cukup berpotensi dalam produksi beras. Usahatani Padi terletak di Desa Sukaraja yang merupakan pusat perekonomian Kecamatan Seginim. Untuk mencapai kinerja rantai pasok yang optimal dengan mengurangi berbagai resiko yang terjadi manajemen pemasaran terhadap rantai pasok yang kurang berjalan dengan baik maka penelitian ini Penelitian ini bertujuan untuk menganailis konfigurai rantai pasok serta menganalisis kinerja rantai pasok beras seginim di Kabupaten Bengkulu Selatan, dengan metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, B/C rasio, dan marjin pemasaran. konfigurasi rantai pasok beras seginim dapat dilihat dari aktivitas input pada usahatani padi di kecamatan seginim serta tiga macam aliran yaitu aliran informasi, aliran produk, dan aliran finansial. Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat dua aktivitas yaitu aktivitas input Usahatani beras Seginim dan rantai pasok beras Seginim yang dianalisis dengan tiga macam aliran yaitu aliran Produk, aliran informasi, dan aliran finansial dalam konfigurasi rantai pasok yaitu aktivitas input beras seginim, pada aktivitas ini lembaga yang terlibat adalah pemasok saprotan. Aktivitas rantai pasok beras Seginim terdapat empat pola aliran yaitu: (1) Pola aliran rantai pasok I : Petani – Pengumpul – Pedagang Besar - Pengecer – Konsumen akhir (2) Pola aliran rantai pasok II : Petani –Pengumpul - Pengecer – Konsumen akhir (3) Pola aliran rantai pasok III : Petani – Pedagang Besar – Pengecer - Konsumen akhir (4) Pola aliran rantai pasok IV : Petani – Pedagang Pengumpul - Konsumen akhir. Kinerjarantaipasok beras Seginim di nilai dengan aliran produk, informasi dan fiansial. Kinerja rantai pasok beras Seginim dapat di nilai dengan B/C rasio, dimana nilainya sebesar 3,88. Artinya setiap Rp 3 biaya pemasaran yang dikeluarkan maka keuntungan yang diperoleh adalah sebesar Rp 388. Usahatani tersebut layak untuk dikembangkan karena kentungan terhadap usahatani. Sedangkan nilai tambah pada marjin pemasaran berbeda-beda setiap mata rantainya hal ini karena perlakuan produk setiap lembaga pemasaran berbeda-beda, sehingga keuntungan yang diperoleh setiap lembaga tergantung pada proses dan perlakuan produknya. Ini berarti kinerja rantai pasok beras seginim pada setiap mata rantai pasokan dikatakan sangat baik. Kata Kunci: Beras Seginim, Rantai Pasok, B/C rasio, Marjin Pemasaran