KETIMPANGAN PENERIMAAN DAN KEMISKINAN RUMAHTANGGA PETANI KARET BERDASARKAN LUAS LAHAN BERBEDA DI DESA PASAR KETAHUN KECAMATAN KETAHUN KABUPATEN BENGKULU UTARA
Main Authors: | Diana, Peti, Nyayu, Neti Arianti, Melli, Suryanty |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/20148/1/SKRIPSI%20PETI%20DIANA%20FULL.pdf http://repository.unib.ac.id/20148/ |
Daftar Isi:
- Kebun karet merupakan salah satu komoditas yang tinggi dan strategis di Indonesia karena peranannya sangat penting dalam mendorong perekonomian rakyat terutama bagi petani perkebunan. Komoditas karet memberikan dimensi ekonomi yang sangat besar khususnya terhadap ekonomi pedesaan. Kemampuan dalam memberikan sumbangan tersebut masyarakat dapat meningkatkan perekonomian yang diperoleh dari sumber penerimaan melalui perkebunan. Kabupaten Bengkulu Utara merupakan salah satu kabupaten di Bengkulu yang menggantungkan sumber pendapatannya pada perkebunan karet Desa Pasar Ketahun merupakan salah satu desa di Kecamatan Ketahun dan menjadi pusat kota dari Kecamatan Ketahun dengan populasi penduduk yang mencapai 2.200 jiwa. Umumnya masarakat desa Pasar Ketahun bekerja di sektor non formal seperti petani, usaha kecil perumahan pembuatan makanan marning, buruh tani, buruh bangunan, nelayan, perkebunan karet dan kelapa sawit, dan sebagian bekerja di sektor formal seperti PNS, tenaga medis, honorer, guru, TNI dan lain-lain. Penduduk Desa Pasar Ketahun pada umumnya bermata pencaharian petani karet namun karena produksinya sedikit dan harga karet per-kg nya sehingga tidak cukup untuk biaya hidup penduduk maka untuk mengatasinya para petani mencari sumber penerimaan lain. Penyebab ketimpangan di Desa Pasar Ketahun karena pekerjaan beragam sehingga pendapatan jadi tidak merata karena rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan yang kurang dan penduduk yang tidak tamat sekolah kebanyakan bekerja sebagai petani, nelayan, pedagang. Distribusi pendapatan suatu daerah yang tidak merata, tidak akan menciptakan kemakmuran bagi masyarakatnya secara umum. Sistem distribusi yang tidak merata hanya akan menciptakan kemakmuran bagi golongan yang memiliki pekerjaan formal saja, dan sebaliknya distribusi penerimaan yang merata akan menciptakan kemakmuran bagi seluruh lapisan masyarakatnya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian di Desa Pasar Ketahun untuk mengetahui sejauh mana ketimpangan karena melihat potensi yang alam dan letak desa yang strategis bisa menghasilkan perekonomian yang baik. Pengambilan responden menggunakan metode analisis yang stratified random sampling dengan jumlah sampel 41 petani karet. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah gini ratio dan world bank. Nilai gini ratio total rumah tangga menunjukkan angka 0,13 yang artinya kategori ketimpangan rendah. Untuk kemiskinan berdasarkan world bank desa pasar ketahun kategori tidak miskin.