ANALISIS USAHA DAN PEMASARAN MAKANAN “MAWAR” DI KECAMATAN KABAWETAN KABUPATEN KEPAHIANG

Main Authors: Oktariani, Nova, Reswita, Reswita, Ellys, Yuliarti
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20144/1/Skripsi%20Nova%20Lengkap.pdf
http://repository.unib.ac.id/20144/
Daftar Isi:
  • Usaha Industri (Home Industry) merupakan suatu kegiatan usaha yang berskala kecil yang dapat memproduksi barang atau produk dari kegiatan produksi. Home Industry dapat dikatakan kecil karenaseluruh rangkaian kegiatan diadakan atau berpusat dirumah dan dikelolah dengan baik oleh keluarga maupun tetangga yang berada disekitaran rumah (Suryadi, 2017). Usaha Home industry “Mawar” yang berada Di Kelurahan Tangsi Baru Di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang makanan ringan yang telah dijalankan selama 11 tahun. Usaha ini mengunakan bahan baku dari sayur dan buah. Home Industry “Mawar” mempunyai peluang yang cukup besar dimana usaha ini setiap hari dengan jenis produk yang berbeda. Home Industry “Mawar” memiliki 6 jenis produk yaitu Cistik Ubi ungu, cistik naga, cistik Bayam, cistik wortel, cistik bawang, dan kerupuk pangsit. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung Harga Pokok Produksi dan laba, menghitung Break Even Point, Distribusi Pemasaran pada usaha makanan ringan "Mawar"Di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang. Harga pokok produksi untuk makanan ringan “Mawar” sebesar Rp 15.570.940 Harga pokok untuk masing-masing jenis produk yaitu untuk cistik ubi ungu Rp 2.951.466 atau Rp 19.165/Kg, cistik naga Rp 2.955.056 atau Rp 21.108/Kg, cistik bayam Rp 3.530.658 atau Rp 16.346/Kg, cistik wortel Rp 3.618.089 atau Rp 16.152Kg, sedangkan untuk cistik bawang Rp 1.892.624 atau Rp 14.338Kg, dan kerupuk pangsit Rp 560.011 atau Rp 20.000/Kg. Perolehan laba bersih makanan ringan “Mawar” sebesar Rp 24.259.840/bulan, untuk masing-masing jenis produk makanan ringan “Mawar” untuk cistik ubi ungu sebesar Rp 3.919.862/bulan, cistik naga Rp 3.263.310/bulan, cistik bayam Rp 6.070.800/bulan, cistik wortel Rp 6.331.697/bulan, sedangkan cistik bawang Rp 3.977.814/bulan, dan Rp696.357/bulan untuk kerupuk pangsit. Perhitungan nilaiBreak Even Pointpada Usaha Makanan Ringan “Mawar” sebesar Rp 400.632. Artinya Usaha Makanan Ringan “Mawar” ini tidak akan mendapatkan laba maupun rugi (impas) pada saat penjualan makanan ringan sebesar Rp 400.632. Besaran distribusi pemasaran makana ringan “Mawar” untuk setiap pedagang pengecer dan konsumen dengan besaran masing-masing sebesar 14,54% untuk pedagang pengecer di Kota Curup, 6,77% untuk pedagang pengecer di Kepahiang, 34,29% untuk pedagang pengecer di Kota Bengkulu, sedangkan untuk pedagag penegcer diluar provinsi sebesar 42,15%, dan untuk konsumen langsung sebesar 2,25% dengan pengiriman produk 1 sampai 2 kali selama sebulan. Kata kunci : Harga Pokok Produksi (HPP), Break Even Point, Distribusi Pemasaran, Makanan Ringan