ANALISIS KINERJA USAHA PENANGKAR BIBIT HORTIKULTURA AYUGA FARM DI KABUPATEN LAHAT PROVINSI SUMATERA SELATAN

Main Authors: Rahmadani, Fadila, Mustopa, Romdhon, Melli, Suryanty
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20125/1/SKRIPSI%20FADILA%20RAHMADANI%20FAPERTA.pdf
http://repository.unib.ac.id/20125/
Daftar Isi:
  • Peran subsektor hortikultura cukup signifikan dalam pembangunan ekonomi nasional yang ditunjukkan oleh beberapa indikator antara lain sumbangan sub sektor hortikultura dalam perekonomian secara makro maupun secara mikro (Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Hortikultura RI, 2014). Bibit menjadi salah satu asset subsektor vital dalam menunjang hasil produk pertanian yang bermutu melalui sertifikasi bibit. Ayuga Farm dapat dikatakan sebagai salah satu pelopor dan satu-satunya penangkar bibit tanaman hortikultura di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang telah memiliki sertifikat benih dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSP-TPH) dengan begitu produk yang dihasilkan telah terjamin dari segi kualitas produk. Persaingan lingkungan bisnis yang semakin kompetitif dan fluktuasi situasi lingkungan eksternal maupun internal, mengharuskan pelaku usaha mampu bersaing sehingga usaha dapat terus berjalan. Peningkatan kesadaran pengukuran kinerja usaha dianggap penting, tidak hanya pada kinerja finansial melainkan juga pada kinerja non- finansial. Dengan begitu, perlu adanya penilaian kinerja usaha pada Penangkar Bibit Hortikultura Ayuga Farm yang bertujuan mengetahui kinerja usaha dari Usaha Penangkar Bibit Hortikultura Ayuga Farm dilihat dari sisi finansial dan non-finansial seperti perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan serta merekomendasikan strategi yang dapat diaplikasikan di masa mendatang. Penilaian kinerja ini dilakukan dengan menggunakan pengukuran Balanced Scorecard sebagai alat ukur berbasis strategis, seperti financial perpectice, internal proses business perspective, customer perspective, dan learning and growth. Keunggulan penerapan Balanced Scorecard adalah untuk dapat memberikan ukuran yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam perbaikan strategis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja usaha Penangkar Bibit Hortikultura Ayuga Farm berdasarkan perspektif keuangan baik dengan jumlah skor 9, perspektif kategori pelanggan cukup dengan jumlah skor 0, perspektif proses bisnis internal dalam kategori cukup baik dengan skor 1, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan juga dalam kategori baik dengan skor 2. Secara keseluruhan kinerja perusahaan ini dapat dikatakan cukup baik dengan nilai bobot keseluruhan 0,8 dan berada pada skala bisnis "baik". Dalam rekomendasi strategi masa depan, usaha ini harus perlu mempertahankan kinerja keuangan, memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan, meningkatkan efisiensi waktu produksi (MCE) dan peningkatan kepuasan karyawan sehingga dapat meningkatkan produktivitas karyawan usaha itu sendiri. . Kata Kunci: Manajemen, Kinerja Perusahaan, Balanced Scorecard (BSC), Strategi