FAKTOR PENENTU PENDAPATAN WANITA BURUH TANI PADI SAWAH DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA (Studi Kasus Di Desa Wonosari Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas)

Main Authors: Anggraini, Ella, Basuki, Sigit Priyono, Sriyoto, Sriyoto
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20116/1/SKRIPSI_ELLA%20ANGGRAINI_E1D015036_AGRIBISNIS.pdf
http://repository.unib.ac.id/20116/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara agraris, oleh karenanya pemerintah Indonesia masih menitikberatkan pembangunannya pada sektor pertanian. Dalam pembangunan sektor pertanian di pedesaan, diharapkan pemerintah mampu meningkatkan pendapatan dan taraf hidup rumah tangga petani. Sehingga dalam pengelolaannya melibatkan seluruh sumberdaya yang ada dalam keluarga, termasuk perempuan. Peranan sektor pertanian dalam pembangunan Indonesia diarahkan untuk meningkatkan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan dan industri dalam negeri, untuk meningkatkan ekspor, sumber pendapatan petani, membuka kesempatan kerja dan mendorong pemerataan kesempatan berusaha. Wanita tani pedesaan di Indonesia dari dulu hingga sekarang sangat terkenal memiliki peran penting sebagai salah satu tonggak penghasil pangan. Begitu pentingnya peran wanita sehingga wanita tani memiliki peran yang tidak diragukan lagi. Mereka terlibat dalam semua tahap kegiatan usahatani, mulai dari pengolahan tanah, sampai dengan pemasaran hasil, khususnya pada kegiatan pencabutan bibit, penanaman, penyiangan, pemanenan, dan pasca panen. Kegiatan usahatani yang dilakukan wanita buruh tani dipengaruhi oleh curahan waktu kerja. Waktu yang dicurahkan seorang wanita dalam kegiatan bekerja mencari nafkah mendapatkan imbalan berupa pendapatan, sehingga seorang wanita buruh tani dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan keluarga. Berkaitan dengan hal ini, ada beberapa faktor penentu yang dijadikan sebagai variabel bebas terhadap pendapatan wanita tani (variabel terikat). Keikutsertaan wanita tani yang bekerja pada usahatani padi sawah masih banyak dilakukan oleh masyarakat di Desa Wonosari. Desa Wonosari merupakan salah satu desa yang masih banyak melakukan usahatani padi sawah, kondisi ini didukung oleh daerah yang cocok digunakan untuk usahatani padi sawah. Tidak hanya petani pria yang terlibat dalam kegiatan usahatani padi sawah, tetapi wanita tani di desa tersebut masih banyak yang ikut membantu dalam kegiatan usahatani padi sawah. Kegiatan usahatani padi sawah telah dilakukan turun- temurun oleh masyarakat sekitar yang mayoritas bekerja sebagai petani. Adapun tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah menganalisis curahan waktu kerja wanita buruh tani padi sawah di Desa Wonosari Kecamatan Megang vi Sakti Kabupaten Musi Rawas, menghitung pendapatan wanita buruh tani padi sawah di Desa Wonosari Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas, menganalisis faktor penentu pendapatan wanita buruh tani padi sawah di Desa Wonosari Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas, menghitung kontribusi pendapatan wanita buruh tani padi sawah terhadap pendapatan keluarga di Desa Wonosari Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini dilakukan di Desa Wonosari Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas dengan 67 wanita buruh tani sebagai responden. Dengan pertimbangan bahwa di Desa Wonosari berdasarkan Badan Pusat Statistik (2018) terdapat 674 rumah tangga tani yang memiliki usahatani padi sawah, sehingga membuka peluang kerja wanita dalam kegiatan usahatani. Populasi wanita tani yang bekerja dalam kegiatan usahatani padi sawah yaitu sebanyak 80 orang, sehingga ini memadai dalam penyediaan data dan informasi yang sesuai dengan topik penelitian. Metode penelitian yang digunaan adalah metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel “Simple Random Sampling”. Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi untuk data kuantitatif yang ada digunakan rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata curahan waktu kerja wanita buruh tani padi sawah di Desa Wonosari Kecamatan Megang Sakti yang dicurahkan adalah sebesar 445 Jam/MT. Hal ini berarti bahwa curahan waktu kerja wanita buruh tani tergolong sedang. Pendapatan wanita buruh tani padi sawah di Desa Wonosari Kecamatan Megang Sakti adalah sebesar Rp 3.071.194.-/MT. Faktor penentu pendapatan wanita buruh tani padi sawah di Desa Wonosari Kecamatan Megang Sakti dari kelima variabel bebas, ternyata ada tiga variabel yang berpengaruh nyata dan signifikan terhadap pendapatan wanita buruh tani yaitu umur, jumlah tanggungan keluarga dan lama pengalaman bertani. Sedangkan dua variabel tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan wanita buruh tani yaitu tingkat pendidikan dan pendapatan suami/anggota keluarga lainnya. Rata-rata kontribusi pendapatan wanita buruh tani padi sawah terhadap pendapatan keluarga di Desa Wonosari Kecamatan Megang Sakti sebesar 15,7 persen. Hal ini berarti bahwa kontribusi wanita buruh tani masih tergolong dalam kategori sangat rendah yaitu antara 1-20 persen. Kata Kunci: Buruh Wanita Tani, Curahan Waktu Kerja, Pendapatan, Kontribusi