EKSTRAK KULIT BATANG BAKAU (Rhizophora sp.) SEBAGAI PEWARNA ALAMI SERAT BATANG PISANG KEPOK KUNING (Musa paradisiaca)

Main Authors: Mawardhi, Kevin Oktafianda, Teja, Dwi Susanto, Eni, Widiyati
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20115/1/Skripsi%20Full%20Fix%20Kevin.pdf
http://repository.unib.ac.id/20115/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan kulit batang bakau (Rhizophora sp.) sebagai zat warna alami serat batang pisang kepok kuning (Musa paradisiacaa) dengan variasi konsentrasi ekstrak kulit batang bakau dan lama waktu perendaman. Pewarna alami kulit batang bakau diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Ekstrak kulit batang bakau dibuat larutan dengan konsentrasi 600 ppm, 800 ppm dan 1000 ppm. Larutan zat warna kulit batang bakau digunakan untuk mewarnai serat tanpa penambahan tawas dan dengan penambahan tawas, dengan metode pemanasan sederhana. Serat setelah pewarnaan diuji dengan larutan deterjen. Larutan sisa uji tahan luntur dengan larutan deterjen kemudian diukur dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-VIS. Hasil pengukuran zat warna dengan spektrofotometer UV-VIS didapat serapan pada panjang gelombang maksimum 396 nm. Nilai persen konsentrasi zat warna yang tertinggal di dalam serat yang paling baik diperoleh sebesar 65.42 pada konsentrasi 1000 ppm dengan lama waktu perendaman 50 menit menggunakan tawas, sedangkan nilai persen konsentrasi zat warna yang tertinggal dalam serat yang tidak menggunakan tawas diperoleh sebesar 36.74 dengan konsentrasi 1000 ppm dan lama waktu perendaman 50 menit Kata kunci: Kulit batang bakau (Rhizophora sp.), serat batang pisang kepok kuning (Musa paradisiacaa) dan tawas (Al2(SO4)3.18H2O