PENGARUH PENAMBAHAN INHIBITOR EKSTRAK KULIT BUAH JERUK MANIS (Citrus sinensis) TERHADAP LAJU KOROSI BAJA DALAM LARUTAN ASAM SULFAT

Main Authors: Tarigan, Jefri, Charles, Banon, Asdim, Asdim
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20113/1/skripsi%20gabungan-pdf.pdf
http://repository.unib.ac.id/20113/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan ekstrak metanol kulit buah jeruk manis (Citrus sinensis) sebagai inhibitor korosi baja dalam larutan asam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju korosi, penentuan efisiensi inhibisi dan pengamatan morfologi permukaan baja sebelum dan sesudah perendama dengan menggunakan ekstrak metanol kulit buah jeruk manis (Citrus sinensis) di larutan asam sulfat (H2SO4). Laju korosi diukur menggunakan metode gravimetri dan analisa permukaan baja menggunakan mikroskop optik leica. Konsentrasi larutan H2SO4 yang digunakan dalam penelitian ini 0,01 M, 0,05 M dan 0,1 M sedangkan konsentrasi ekstrak metanol kulit buah jeruk yang digunakan masingmasing 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm dan 400 ppm. Hasil penelitian menunjukan ekstrak metanol kulit buah jeruk manis dapat menghambat laju reaksi korosi baja dalam larutan asam sulfat. Rata-rata laju reaksi korosi pada konsentrasi H2SO4 (0,01, 0,05 dan 0,1 M) tanpa adanya inhibitor masing-masing adalah 2,6677x10-5, 8,40965x10-5, 29,7717x10-5 (g/cm2.jam). Efisiensi inhibisi tertinggi pada pencampuran konsentrasi 0,01 M H2SO4 dengan ekstrak metanol kulit buah jeruk manis pada konsentrasi 400 ppm adalah 80,12%. Dengan foto makro tampak terjadinya produk korosi pada permukaan baja yang tidak merata yang dilindungi oleh ekstrak metanol kulit buah jeruk manis. Kata Kunci : korosi, kulit buah jeruk manis, laju reaksi korosi, efisiensi inhibisi