UJI EFEKTIVITAS KOMBINASI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L. ) DAN TANAMAN SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm.f.) Ness.) TERHADAP BAKTERI Salmonella typhi (Schroeter 1886) Warren dan Scott 1930 SECARA IN VITRO

Main Authors: Nainggolan, Dea Rakasiwi, Welly, Darwis, Sipriyadi, Sipriyadi
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20070/1/Dea%20Rakasiwi%20Nainggolan%20%28F1D014018%29%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unib.ac.id/20070/
Daftar Isi:
  • Daun sirih (Piper betle L.) dan tanaman sambiloto (Andrographis paniculata Burm.f.) Ness.) merupakan contoh jenis tanaman obat yang sering digunakan sejak dulu untuk menjaga kesehatan, pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit salah satunya penyakit tifus, selain itu tanaman obat tersebut juga mudah untuk didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi yang efektif dari kombinasi ekstrak daun sirih dan sambiloto dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi penyebab penyakit tifus. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan MaretAgustus 2018 di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Bengkulu. Konsentrasi minimum ekstrak yang diperoleh diberi kode P untuk konsentrasi ekstrak daun sirih dan kode A untuk konsentrasi ekstrak tanaman sambiloto selanjutnya ditentukan 5 variasi konsentrasi ekstrak (70-80% yang terbaik) dengan P3 dan A3 sebagai konsentrasi minimum yang masih menunjukkan penghambatan sehingga konsentrasi ekstrak yang diperoleh yaitu: konsentrasi dari ekstrak daun sirih P1<P2<P3>P4>P5 dan konsentrasi ekstrak tanaman sambiloto A1<A2<A3>A4>A5. Kemudian dikombinasikan dan digunakan untuk uji efektivitas terhadap bakteri Salmonella typhi dengan metode difusi cakram. Hasil pengujian MIC diperoleh konsentrasi ekstrak daun sirih 30 mg/ml dengan 5 variasi konsentrasi yang digunakan yaitu 15 mg/ml, 22,5 mg/ml, 30 mg/ml, 37,5 mg/ml, serta 45 mg/ml dan konsentrasi ekstrak tanaman sambiloto 20 mg/ml dengan dan 5 variasi konsentrasi yang digunakan yaitu 5 mg/ml, 12,5 mg/ml, 20 mg/ml, 27,5 mg/ml, 35 mg/ml. Kombinasi ekstrak daun sirih dan tanaman sambiloto memiliki kemampuan sebagai antibakteri terhadap bakteri Salmonella typhi. Dari analisis Uji ANOVA diperoleh nilai Fhitung>Ftabel dengan nilai α = 0,05 dan dilanjutkan dengan uji Duncan dan didapatkan zona hambat sebesar 4,13 mm dalam menghambat bakteri Salmonella typhi yaitu pada konsentrasi 15 mg/ml untuk ekstrak daun sirih dan konsentrasi 20 mg/ml untuk konsentrasi tanaman sambiloto. Kata kunci :Konsentrasi hambat minimum, Salmonella typhi, Sambiloto, Sirih