KAJIAN PEMBUATAN YOGURT DENGAN PENAMBAHAN SIRUP KALAMANSI (Citrofortunella microcarpa) DAN LAMA FERMENTASI
Main Authors: | Rani, Haziza, Sigit, Mujiharjo, Tuti, Tutuarima |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/20064/1/Skripsi%20Haziza%20Rani%20E1G015075%20SKRIPSI%20TIP%20Pertanian.pdf http://repository.unib.ac.id/20064/ |
Daftar Isi:
- Susu merupakan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi karena mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap seperti laktosa, lemak, protein, berbagai vitamin, dan mineral. Salah satu pilihan solusi mengurangi kemungkinan kerusakan pada susu, dengan mengubah susu menjadi produk fermentasi dalam hal ini adalah yogurt. Ada banyak jenis yogurt dengan berbagai penambahan citarasa buah seperti strawberry, anggur, dan banyak lagi, namun belum ada jenis yogurt dengan rasa Kalamansi. Jeruk Kalamansi memiliki Flavor khas yang tidak dimiliki oleh jeruk lain, Kalamansi banyak dikembangkan di Bengkulu dan banyak diolah menjadi sirup. Bertujuan memanfaatkan Flavor khas Kalamansi dan mengurangi kerusakan serta memanfaatkan susu segar dari kabupaten Curup, terpilihlah solusi pengolahan susu menjadi yogurt dengan penambahan sirup kalamansi. Flavor Kalamansi akan memberikan cita rasa baru untuk jenis olahan yogurt. Penelitian dilaksanakan pada Januari-Februari di Laboratorium Teknologi Pertanian, Laboratorium Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor , yaitu faktor I penambahan sirup kalamansi 5 %(K1), 10%(K2), dan 15%(K3) dan faktor II waktu fermentasi 8 jam(T8), 10 jam(T10), dan 12 jam(T12). Hasil penelitian penambahan sirup Kalamansi dan lama fermentasi mempengaruhi mutu yoghurt yang dihasilkan, faktor penambahan sirup Kalamansi menyebabkan terjadi peningkatan pada tingkat keasaman, kadar abu, vitamin C dan total BAL namun terjadi penurunan terhadap pH dan kadar lemak yogurt, sedangkan faktor lama fermentasi menyebabkan terjadi peningkatan pada tingkat keasaman dan total BAL, namun terjadi penurunan terhadap pH, dan vitamin C yogurt. Karakteristik organolaptik yoghurt dengan penambahan sirup kalamansi dan lama fermentasi berbeda, terbaik berdasarkan kesukaan konsumen yaitu pada penambahan sirup Kalamansi 15% dan lama fermentasi 8 Jam dengan rata-rata nilai Organoleptik untuk warna 5,70, aroma 6,43, rasa 6,00, dan tekstur 5,63, dengan tingkat keasaman 0,570%, pH 4,42, kadar lemak 3,6%, kadar abu 1,2%, vitamin C 0,1056%, total BAL 7,55x107cfu/ml.