PROFIL SIFAT FISIK BIJI KOPI BERAS LANANG JENIS ROBUSTA DARI EMPAT KETINGGIAN TEMPAT DI KABUPATEN KEPAHIANG

Main Authors: Lestari, Pebrianti, Yuwana, Yuwana, Yazid, Ismi Intara
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20063/1/SKRIPSI%20Pebrianti%20Lestari_E1G013064.pdf
http://repository.unib.ac.id/20063/
Daftar Isi:
  • Indonesia adalah salah satu produsen kopi terbesar di dunia, jenis kopi yang mendominasi di Indonesia adalah kopi robusta. Provinsi Bengkulu merupakan sentra produksi kopi robusta. Kopi lanang adalah salah satu jenis kopi yang sangat unik, karena pada umumnya kopi normal berkeping biji dua, namun untuk kopi lanang, keping biji kopinya hanya satu. Biji kopi lanang yang memiliki cara berkembang yang berbeda tersebut dimungkinkan juga akan memiliki sifat fisik yang berbeda, sifat fisik dari suatu produk sangat diperlukan jika ingin menciptakan alat yang berfungsi untuk mensortasi biji kopi beras lanang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji profil sifat fisik kopi beras lanang yang meliputi dimensi biji yaitu panjang, lebar dan tebal, sferisitas, luasan frontal, berat 1000 biji, porositas, kerapatan massa, kerapatan massa sejati (true density), koefisien friksi statis dan sudut repose biji kopi beras lanang dan untuk mengkaji apakah ketinggian tempat tanam kopi mempengaruhi sifat fisik yang dimiliki oleh biji kopi beras lanang. Penelitian ini dilakukan dari bulan Oktober – November 2018 di Laboratorium Teknologi Pertanian Universitas Bengkulu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yakni ketinggian (1250 mdpl, 1000 mdpl, 750 mdpl, 500 mdpl). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai rata-rata sifat fisik biji kopi beras lanang pada K1, K2, K3 dan K4 berturut-turut adalah berat 1000 biji: 283,4 g, 269,4 g, 319,7 g, 352,3 g, dimensi panjang : 10,42 mm, 10,11 mm, 11,24 mm, 11,52 mm, dimensi lebar: 7,27 mm, 6,98, 7,17 mm, 7,56 mm, dimensi tebal: 6,13 mm, 6,00 mm, 5,87 mm, 6,16 mm. Selanjutnya nilai rata-rata sferisitas: 0,744, 0,744, 0,706, 0,754, luasan frontal: 48,49 mm2, 55,43 mm2, 63,21 mm2, 68,41 mm2, porositas: 0,51%, 0,54%, 0,51%, 0,47%, kerapatan massa: 767,16 kg/m3, 784,34 kg/m3, 804,86 kg/m3, 820,42 kg/m3, kerpatan massa sejati: 1468,90 kg/m3, 1591,57 kg/m3, 1580,37 kg/m3, 3014,54 kg/m3. Serta nilai rata-rata sudut friksi dan koefisien friksi statis papan luncur metal masing-masing adalah 21,6 , 20,5 , 17,5 , 17,2 dan 0,396, 0,368, 0,315, 0,310 selanjurnya sudut friksi dan koefisien friksi statis papan luncur metal adalah 21,6 , 17,7 , 16,7 , 15,4 dan 0,396, 0,319, 0,316, 0,276. Sifat fisik terakhir adalah sudut repose dan kadar air masing-masing adalah 32,14 , 27,38 , 28,26 , 32,51 dan 10,16%, 12,00%, 11,42%, 11,28%. Selanjutnya ketinggian tempat tanam kopi mempengaruhi sifat fisik berat 1000 biji, dimensi panjang, luasan frontal, kerapatan massa, sudut friksi papan luncur kayu, koefisien friksi statis papan luncur kayu, sudut friksi papan luncur metal dan koefisien friksi statis papan luncur metal, akan tetapi tidak mempengaruhi dimensi lebar, dimensi tebal, sferisitas, sudut repose, kadar air, porositas dan kerapatan massa sejati.