PEMBERIAN IMBANGAN TEPUNG KUNYIT DENGAN TEPUNG KATUK DALAM SUPLEMEN SAKURA BLOK TERHADAP MILK INCOME OVER FEED COST (MIOFC) PADA KAMBING PERAH

Main Authors: Pamungkas, Aditya Bayu, Dadang, Suherman, Jarmuji, Jarmuji
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/19975/1/Skripsi%20Aditya%20Bayu%20Pamungkas.pdf
http://repository.unib.ac.id/19975/
Daftar Isi:
  • Kambing Anglo Nubian disebut kambing Nubian merupakan kambing perah yang hidup didaerah tropis. Oleh karena itu, kambing Nubian sangat potensial dikembangkan di Indonesia. Produksi susu kambing anglo nubian bervariasi antara 4-5 kg/ekor/hari atau 1100-1250 kg/laktasi. Performa produksi susu kambing perah didukung dengan ketersediaan pakan dalam jumlah yang cukup serta kualitas yang baik. Pakan merupakan faktor produksi yang memiliki biaya relatif besar dari total produksi. Pakan suplementasi berupa sakura blok plus dengan tambahan tepung kunyit dan tepung katuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian suplemen sakura blok plus terhadap produksi susu kambing perah pada masa laktasi akhir. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL), dengan perlakuan P0 (kontrol(sakura blok tanpa tambahan bahan), P1 (2 % tepung kunyit dan 2 % tepung katuk) , P2 (4 % tepung kunyit) dan P3 (4 % tepung katuk). Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga ternak yang digunakan sebanyak 4 ekor kambing Nubian laktasi. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA). Apabila hasil analisis berpengaruh nyata (P<0,05) maka akan dilanjutkan dengan Uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Produksi susu kambing Nubian berkisar antara 2,06 – 2,78 liter/ekor/hari dengan peningkatan produksi susu tertinggi diperoleh dari penambahan 2% tepung kunyit dan 2% tepung katuk pada sakura blok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P > 0,05) terhadap produksi susu. Produksi susu P0: 2,06 liter/ekor/hari, P1: 2,78 liter/ekor/hari dan P2: 2,50 liter/ekor/hari, P3: 2,42 liter/ekor/hari.