PENGARUH INTRODUKSI FOSFOR DAN KASCINTERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI Gmelina arborea Roxb PADA MEDIA ULTISOL BENGKULU

Main Authors: Yasusanti, Herlina, Guswari, Anwar, Bambang , Gonggo M
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/1993/1/I%2CII%2CIII-HRL-FP.pdf
http://repository.unib.ac.id/1993/2/IV%2CV-HRL-FP.pdf
http://repository.unib.ac.id/1993/
Daftar Isi:
  • Gmelina arborea Roxb merupakan jenis tanaman HTI yang berpotensi untuk dibudidayakan secara intensif, karena jenis ini termasuk tanaman cepat tumbuh (fast growing spesies), memiliki daur hidup pendek dan laju pertumbuhan yang cukup tinggi. Pada umumnya sebagian besar lahan untuk peruntukan HTI merupakan lahanlahan dengan kondisi marjinal yang memiliki pH rendah, sehingga ketersediaan hara esensial terutama fosfor (P) menjadi terbatas karena adanya cekaman alumunium (Al) yang cukup tinggi. Untuk mendukung pertumbuhan semai G. arborea yang baik pada media Ultisol, maka diperlukan usaha-usaha untuk memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologinya. Alternatif yang dapat diterapkan ialah dengan melakukan pemupukan, baik pupuk anorganik (TSP) maupun pupuk organik (kascing). Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pola pertumbuhan semai G. arborea dan mendapatkan dosis pupuk fosfor (TSP) dan kascing yang dapat meningkatkan pertumbuhan semai G. arborea pada media Ultisol. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan Desember 2004 sampai Maret 2005, di Jln S. Parman kelurahan Padang Jati Bengkulu. Rancangan yang digunakan ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial terdiri atas 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor perlakuan pertama ialah introduksi P (TSP) yang terdiri atas 4 dosis yaitu 0 g polibag -1 -1 ; 0,75 g polibag ; 1,5 g polibag -1 -1 ; 2,25 g polibag . Faktor perlakuan kedua ialah introduksi kascing (K) yang terdiri atas 4 dosis yaitu 0 g polibag -1 -1 ; 300 g polibag -1 ; 600 g polibag ; 900 g polibag -1 . Data dianalisis dengan analisis keragaman (uji F) pada taraf kepercayaan 95% dan untuk mendapatkan taraf P dan kascing yang memberikan rata-rata hasil pertumbuhan tertinggi dilakukan dengan metode Polynomial Orthogonal . Hasil penelitian menunjukkan semai G .arborea membentuk pola pertumbuhan yang relatif seragam pada semua perlakuan dari umur 0 mst – 12 mst, kecuali pada perlakuan tanpa introduksi P dan kascing. Dosis kascing 600 g polibag -1 yang dikombinasikan dengan fosfor dosis 1,53 g polibag -1 , 1,58 g polibag -1 dan 1,68 g polibag -1 menghasilkan rata-rata tertinggi untuk peubah pertambahan diameter (14,76 mm), pertambahan tinggi (56,46 cm) dan berat kering akar (32,34 g). -1 Introduksi P secara mandiri pada kisaran dosis 1,53 g polibag -1 – 2,15 g polibag menghasilkan rata-rata tertinggi untuk peubah jumlah daun (26,22 helai), luas total daun (2930,10 cm 2 ), berat basah bagian atas (113,52 g) dan berat kering bagian atas (36,58 g). Introduksi kascing secara mandiri pada dosis 553,33 g polibag -1 dan 890 g polibag -1 menghasilkan rata-rata tertinggi untuk peubah nilai kekokohan semai (4,89) dan jumlah daun (25,70 helai).