ANALISIS PERSENTASE KEBERHASILAN PENETASAN TELUR PENYU SISIK (Eretmochelys imbricata) TERHADAP KEDALAMAN SARANG DAN MASA INKUBASI TAPAK PADERI KOTA BENGKULU TANPA ATAP

Main Authors: Mulyono, Didi, Dewi, Purnama, Ari, Anggoro
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/19925/1/SKRIPSI%20FULL%20Didi%20Mulyono.pdf
http://repository.unib.ac.id/19925/
Daftar Isi:
  • Penyu merupakan hewan reptil yang hidup di laut serta mampu bermigrasi dengan jarak jauh. Keberadaan penyu di Indonesia telah lama terancam, baik dari alam maupun aktivitas kegiatan manusia yang membahayakan populasinya secara langsung maupun tidak langsung. Jumlah dan persentase keberhasilan penetasan merupakan perbandingan antara jumlah telur yang menetas dengan jumlah seluruh telur yang diinkubasi dalam sarang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan kedalaman sarang semi alami tanpa atap terhadap presentase penetasan telur penyu sisik di daerah penangkaran tukik Tapak Paderi Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen yaitu suatu metode untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor atau lebih yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi faktor lain yang bisa menggangu. Pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga kali pengulangan dengan kedalaman sarang yang bervariasi tingkat kedalamannya. Parameter lain yang diukur dalam penelitian ini adalah suhu sarang semi alami tanpa atap, masa inkubasi, hasil pembongkaran, dan kegagalan hasil penetasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kedalaman sarang terhadap keberhasilan penetasan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap persentase penetasan telur penyu sisik. Berdasarkan hasil penelitian ini dari parameter yang ada, yang sangat berpengaruh yaitu besar butir pasir dan kadar air. Pada butir pasir pada sarang didapatkan 0,55 % pasir kasar, 0,27 % pasir ukuran sedang dan 97,43 % pasir halus. Hasil pengukuran tersebut menunjukkan pasir halus yang paling dominan dan kadar air berada di angka 5,03-13,92 % pada kedalaman 20 cm, 6,46- 16,52 % pada kedalaman 40 cm, dan 6,18-18,42 % pada kedalaman 60 cm. Perlakuan terbaik diperoleh pada kedalaman 40 cm dan 60 cm dengan keberhasilan penetasan sebesar 15,56 %, sedangkan pada kedalaman 20 cm memiliki keberhasilan penetasan sebesar 2,22 % ini diakibatkan leh adanya faktor lain seperti serangan predator seperti semut dan faktor Human Error seperti kesalahan dalam pemindahan telur penyu tersebut. Kata kunci: Penyu, Penetasan, Sarang, Telur.