PENDUGAAN CADANGAN KARBON DAN BIOMASSA DI PERKEBUNAN KARET RAKYAT DI DESA PAGAR BANYU KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU
Main Authors: | Tugiman, Tugiman, Agus, Susatya, Putranto, BAN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/19919/1/TUGIMAN_E1B014019_SKRIPSI.pdf http://repository.unib.ac.id/19919/ |
Daftar Isi:
- Tanaman karet (Hevea brasiliensis) merupakan salah satu tanaman kehutanan yang memiliki adaptasi pertumbuhan dalam lingkungan iklim maupun kondisi fisik tanah yang sangat baik. Selain bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat berupa hasil non kayu (lateks) atau hasil berupa kayu ketika tanaman karet sudah tidak menghasilkan getah lagi, tanaman karet juga memiliki peranan yang sangat baik dalam proses penyerapan gas karbondioksida diatmosfer. Biomassa hutan merupakan jumlah total berat kering semua bagian tumbuhan hidup, baik untuk seluruh atau sebagian tubuh organisme, populasi atau komunitas dan dinyatakan dalam berat kering tanur per satuan luas (ton/ha), sedangkan karbon (C) merupakan unsur kimia dengan nomor atom 6 dan merupakan unsur bukan logam yang apabila terlepas diudara dan terikat dengan oksigen maka karbon akan menjadi CO2, sedangkan umumnya karbon menyusun 45% - 50% bahan kering dari tanaman (Sofiyuddin, 2007). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh persamaan alomterik tingkat pancang selain tanaman karet (diameter < 5 cm) dan untuk mengetahui nilai cadangan karbon dan biomassa pada perkebunan karet rakyat di desa Pagar Banyu. Pengukuran karbon dan biomassa pada penelitian ini dilakukan pada perkebunan karet rakyat rakyat di desa Pagar Banyu dengan luas lahan 2 hektar untuk masing- masing tegakan umur 5, 12 dan 19 tahun. Pengukuran karbon dan biomassa pada tingkat pohon, tiang, pancang, dan nekromassa ditentukan dengan menggunakan metode alometrik, sedangkan untuk tumbuan bawah dan seresah ditentukan dengan menghitung berat basah dan berat ketingnya. Hasil dari pendugaan biomassa dan karbon di perkebunan karet rakyat di desa Pagar Banyu kabupaten Bengkulu Utara menunjukan bahwa pada tegakan karet umur 19 tahun memiliki simpanan biomassa dan karbon terbesar dibandingkan dengan tegakan karet umur 5 dan 12 tahun (348,58 ton/ha) dan (160,32 ton/ha). Nilai biomassa dan karbon terkecil terdapat pada tegakan karet umur 5 tahun (262,89 ton/ha) dan (121,03 ton/ha). Tingkat pohon memberikan kontribusi simpanan biomassa dam karbon terbesar dibandingan tingkatan lain yaitu mencapai 93,63%, sedangkan tingkat pancang memberikan kontribusi terkecil yaitu 0,08%. Serapan karbon terbesar (23,62 ton/ha) vi terdapat pada kebun rakyat umur 5 tahun dan serapan karbon terkecil (8,27 ton/ha) terdapat pada kebun karet rakyat umur 19 tahun.