KAJIAN INDIKATOR LANSKAP PADA LAHAN REKLAMASI TAMBANG BATU BARA DI PT. DANAU MAS HITAM KECAMATAN TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Main Authors: Raniati, Mery, Herry, Suhartoyo, Fajrin, Hidayat
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/19906/1/Mery%20Raniati_E1B014004.pdf
http://repository.unib.ac.id/19906/
Daftar Isi:
  • Sektor pertambangan menjadi salah satu sektor terbesar dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam peningkatan devisa negara. Kegiatan pertambangan terbesar salah satunya adalah pertambangan batubara. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2017 produksi batubara di Indonesia mencapai 461 juta ton dengan penjualan hasil batubara mencapai 40,6 triliun rupiah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik berbagai tutupan lahan, untuk membandingkan nilai pada setiap indikator dan untuk menilai keberhasilan reklamasi tambang dengan menggunakan mikro lanskap. Indikator yang diamati dalam penelitian ini adalah indikator stabilitas lahan, indikator tutupan lahan (vegetasi) dan indikator erosi. Penelitian ini dilakukan dengan mikro lanskap dengan luasan 8 Ha. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2018, dengan dua metode yakni metode mapping dan pengambilan data di lapangan. Data yang diperoleh dari analisis dengan menggunakan citra satelit resolusi tinggi adalah peta kontur, deleniasi tutupan lahan dan perhitungan luas lahan dengan menggunakan software ArcGIS. Data empiris yang diamati di lapangan adalah kemiringan lahan, kondisi mikroklimat, vegetasi (tinggi, diameter dan tajuk pohon), sampel tanah, sampel serasah dan erosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada lima kategori tutupan lahan yaitu, hutan sekunder, tegakan rapat, tegakan jarang, semak dan lahan terbuka. Lima kategori tutupan lahan tersebut menunjukan karakteristik yang berbeda dimana : pada hutan sekunder mempunyai slope yang miring, tanah bertekstur lempung liat berpasir dan vegetasi bertajuk rapat. pada vegetasi tegakan rapat mempunyai slope miring, tanah bertektur lempung liat berpasir dan vegetasi bertajuk rapat. Pada vegetasi tegakan jarang mempunyai slope sedikit datar, tanah bertekstur pasir berlempung dan vegetasi bertajuk jarang. Pada vegetasi semak mempunyai slope datar, tanah bertekstur lempung berpasir dan didominasi oleh illalang. pada lahan terbuka mempunyai slope datar, tanah bertektur lempung berliat dan tidak ada vegetasi yang menutupi tanah. Perbandingan untuk nilai beberapa pengamatan indikator lanskap pada lahan reklamasi tambang batu bara di PT. Danau Mas Hitam adalah : pada hutan sekunder tingkat kestabilan lahan baik, siklus nutrisi baik dan erosi cukup baik. Pada vegetasi tegakan rapat tingkat kestabilan lahan baik, siklus nutrisi cukup baik dan erosi cukup baik. Pada vegetasi tegakan jarang kestabilan lahan cukup baik, siklus nutrisi buruk dan erosi cukup baik. Pada vegetasi semak kestabilan lahan buruk, siklus nutrisi buruk dan erosi baik. Lahan terbuka kestabilan lahan buruk, siklus nutrisi buruk dan erosi baik. Hasilpenilaian keberhasilan lanskap didapat nilai 0,77. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan lanskap lahan reklamasi di PT. Danau Mas Hitam dikatakan belum berhasil.