PEMANFAATAN LIMBAH SERAT BUAH SAWIT SEBAGAI MEDIA TANAM ORGANIK SEMAI CEMARA LAUT (Cassuarina equisetifolia L.)
Main Authors: | Purba, Ivo Hotmayasari, Enggar, Apriyanto, Sigit, Sudjatmiko |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/19894/1/SKRIPSI.pdf http://repository.unib.ac.id/19894/ |
Daftar Isi:
- Cemara laut adalah salah satu jenis cemara dari golongan Casuarina. Cemara laut merupakan tanaman jenis pohon berumah satu dengan percabangan halus, dan pepagan berwarna coklat keabu-abuan muda. Cemara laut berbentuk kurus dan banyak ditemukan di sepanjang pinggir pantai. Cemara laut (Casuarina equisetifolia) salah satu jenis pohon yang dapat digunakan dalam merehabilitasi hutan pantai. Media tanam organik dimanfaatkan dari limbah serat buah sawit (fiber) mengingat bahwa limbah industri crude palm oil (CPO) memiliki jumlah produksinya yang besar, media tanam dapat menjadi alternatif untuk mengurangi media tumbuh berupa polybag dan tanah. Salah satu kelebihan bahan oraganik sebagai media tanam adalah memberikan unsur hara yang terdapat pada media tersebut, selain itu bahan organik serat sawit (fiber) mempunyai sifat remah sehingga udara, air, dan akar mudah masuk dalam fraksi tanah dan dapat mengikat air. Menurut Saputra (2016) penggunaan bahan organik berupa serat buah sawit (fiber) sebagai media tanam memiliki kelebihan seperti sifat ringan dan kompak, sehingga media tanam organik memiliki potensi untuk menggantikan fungsi tanah sebagai media tanam semai cemara laut. Semai cemara laut (C. equisetifolia) menggunakan media tanam organik berupa limbah serat buah sawit yang dibentuk silinder menyerupai pot dengan ukuran tinggi 10 cm diameter 7 cm dan memiliki berat 100 gram, limbah serat buah sawit yang digunakan memiliki berbagai komposisi yaitu limbah serat buah sawit baru (≤ 1 bulan) dan limbah serat buah sawit lama (≥ 6 bulan) yang memberikan respon pertumbuhan semai yang berbeda. Untuk menunjang rehabilitasi hutan pantai dengan menggunakan tanaman cemara laut (C. equisetifolia) maka dilakukan penelitian berupa pemanfaatan limbah serat buah sawit sebagai media tanam organik dengan beberapa komposisi guna memperoleh bibit cemara laut (C. equisetifolia) yang memiliki mutu tinggi. Penelitian ini terdiri dara beberapa tahap yaitu persiapan semai yang digunakan, pembuatan media tanam, pembuatan naungan dan penanaman di Persemaian Jurusan Kehutanan Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap non faktorial. Media tanam terdiri dari 8 perlakuan dengan berbagai komposisi limbah serat buah sawit baru (≤ 1 bulan) dan limbah serat buah sawit lama (≥ 6 bulan) setiap perlakuan memiliki 15 unit ulangan dengan total 120 unit tanaman. Hasil penelitian menunjukan media tanam limbah serat buah sawit 100% lama (≥ 6 bulan) (P2) menunjukkan pertumbahan semai cemara laut (C. equisetifolia) paling baik pada parameter tinggi (34,80 cm), diameter (2,94 mm), jumlah bagian hijau semai (30-35 helai) dan nilai kekokohan bibit (11,99). Semai cemara laut (C. equisetifolia) dengan komposisi media tanam limbah serat buah sawit 100% baru (≤ 1 bulan) menunjukkan nilai pertumbuhan terkecil pada parameter tinggi semai (19,63 cm), diameter (1,21 mm), jumlah bagian hijau daun (12 helai) dan nilai kekokohan bibit (16,27).