IDENTIFIKASI POTENSI OBJEK WISATA DAN PERSEPSI MASYARAKAT DI KAWASAN HUTAN LINDUNG SEKITAR DESA KURO TIDUR KECAMATAN ARGA MAKMUR KABUPATEN BENGKULU UTARA
Main Authors: | Sitepu, Eko Gardani Erwin, Fajrin, Hidayat, Herry, Suhartoyo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/19892/1/Skripsi%20Eko%20Gardani%20Erwin%20Sitepu.pdf http://repository.unib.ac.id/19892/ |
Daftar Isi:
- Objek wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut. Pada saat ini objek wisata telah berkembang. Berwisata ini tidak hanya sekedar untuk melakukan pengamatan burung, mengendarai kuda, penelusuran jejak hutan belantara, tetapi terkait dengan konsep pelestarian hutan dan penduduk lokal. Objek wisata merupakan suatu perpaduan dari berbagai minat yang tumbuh dari keperihatinan terhadap lingkungan, ekonomi dan sosial. Objek wisata tidak dapat dipisahkan dengan konservasi. Bengkulu mempunyai potensi wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan, salah satunya di Desa Kuro Tidur, Bengkulu Utara. Kuro Tidur merupakan wilayah yang berada di Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara. Kuro Tidur memiliki berbagai potensi yang sangat berpeluang untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi objek wisata yang unik dan bernilai jual tinggi serta berpeluang untuk dijadikan alternatif lapangan kerja baru bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi wisata di kawasan Desa Kuro Tidur dan mengkaji persepsi masyarakat terhadap pengembangan wisata Kuro Tidur dimana dilaksanakan selama 4 minggu pada bulan Agustus – september 2018 di Desa Kuro Tidur Kabupaten Bengkulu Utara. Teknik pengumpulan data menggunakan 3 metode yaitu Observasi, kuisioner dan Dokumentasi. Hasil dari penelitian ini bahwa Kuro Tidur memiliki potensi alam yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata. Adapun potensi alam yang dimiliki oleh Kuro Tidur diantaranya yaitu Air terjun tik ba’es, Irigasi peninggalan sejarah, memiliki salah satu puspa langka (Rafflesia dan Rhizantes). Persepsi masyarakat terhadap pengembangan ekowisata diketahui bahwa mereka setuju ekowisata Kuro Tidur lebih dikembangkan kembali agar wisata yang disajikan dapat lebih baik lagi.