RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL LIMA HIBRIDA CABAI MERAH (Capsicum annuum. L) TERHADAP BEBERAPA DOSIS PUPUK KANDANG AYAM DI ULTISOL
Main Authors: | Ulum, Miftahul, Catur, Herison, Bambang, Gonggo M |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/19858/1/SKRIPSI%20MIFTAHUL%20ULUM%20%28E1J014149%29.pdf http://repository.unib.ac.id/19858/ |
Daftar Isi:
- Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu tanaman sayuran penting di Indonesia, karena mampu memenuhi kebutuhan khas masyarakat Indonesia akan rasa pedas dari suatu masakan. Namun produksi cabai merah belum dapat memenuhi kebutuhan penduduk, yang di tandai dengan jumlah impor cabai yang meningkat setiap tahunnya hingga 8,9%. Oleh karena itu upaya peningkatan produksi perlu di lakukan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2017 sampai dengan bulan April 2018 di Bentiring Permai, Kelurahan Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) atas dasar Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua factor. Petak utama dengan ukuran petakan 1m x 4m yaitu dengan dosis pupuk kandang ayam ton/ha, 10 ton/ha, 20 ton/ha, dan 30 ton/ha, sedangkan Anak petak adalah lima hibrida cabai merah yaitu H14, UNIB CHR17 f1, H20 , UNIB CHR23, dan H39 Masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Lahan yang digunakan pada penelitian ini berjenis Ultisol. Pada awal penelitian dilakukan analisis tanah. Hasil analisis tanah menujukan bahwa tanah yang digunakan pada lahan penelitian ini adalah Ultisol dengan pH sebesar 5,00, kandungan unsur hara N-total 0,19 %, Kadar P-Bray 2,04 ppm, K-dd 0,21 me/100g, AI3+ 0,22 me/100g dan H+ 1,98 me/100g. Tingkat kesuburan tanah pada lahan ini memiliki kesuburan yang tergolong rendah. Kondisi lingkungan dan tempat tumbuh tanaman cabai sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi baik dalam hal kuantitas maupun kualitas. Pertumbuhan tanaman cabai dapat tumbuh baik di musim kemarau dengan pengairan yang cukup. Adapun curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan tanaman cabai yaitu 800-2000 mm/tahun. Suhu yang cocok untuk pertumbuhannya yaitu siang hari 21-28OC, malam hari 13-16OC, sedangkan untuk kelembaban 80%. Ketinggian tempat untuk tanaman cabai adalah di bawah 1400 m dpl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara pemberian dosis pupuk kandang ayam dan hibrida cabai merah di Ultisol menunjukkan pengaruh tidak nyata untuk semua variabel pertumbuhan dan hasil yang diamati. Tidak adanya interaksi disebabkan respon pertumbuhan tanaman cabai merah terhadap pemberian dosis pupuk kandang ayam memberikan respon yang sama. Setiap genotipe menunjukan perbedaan yang nyata untuk variabel tinggi dikotomus, berat akar kering, panjang akar, panjang buah, diameter buah, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, dan bobot buah per petak. Pemberian dosis pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, dan bobot buah per petak yaitu dengan dosis 17 ton/ha. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelititan ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi antara hibrida cabai merah dan pupuk kandang ayam. Hibrida CHR39 menunjukkan pertumbuhan vegetatif terbaik sedangkan hibrida UNIB CHR17 menunjukkan hasil terbaik dengan hasil 13,678 ton/ha berdasarkan lima hibrida yang di uji. Dosis pupuk kandang ayam optimum untuk cabai merah di Ultisol yaitu 17 ton/ha yang menghasilkan jumlah buah terbanyak, bobot buah per tanaman ter berat, dan bobot buah per petak terberat.