EKSTRAK UMBI KEMBANG SUNGSANG (Gloriosa superba L.) SEBAGAI SUBSTITUSI KOLKISIN DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN TANAMAN BLEWAH
Main Authors: | Sembiring, Etti Yulinar Br, Merakati, Handajaningsih, Rustikawati, Rustikawati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/19845/1/Etti%20Yulinar%20Br%20Sembiring.pdf http://repository.unib.ac.id/19845/ |
Daftar Isi:
- Blewah (Cucumis melo L. var. Cantalupensis) merupakan tanaman yang berasal dari genus dan spesies yang sama dengan melon yang memiliki produksi yang masih sangat rendah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan meningkatkan produksi blewah adalah pemberian senyawa mutagen yang mampu meningkatkan pertumbuhan blewah yang secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap hasil produksi tanaman. Kembang sungsang merupakan tanaman yang memiliki senyawa kimia berupa kolkisin yang berfungsi sebagai mutagen yang dapat menggandakan kromosom tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak umbi kembang sungsang dan lama perendaman benih yang optimal untuk pertumbuhan tanaman blewah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama yang digunakan adalah konsentrasi ekstrak umbi kembang sungsang (EKS) yang terdiri dari 4 konsentrasi yaitu 0mg; 0,25mg; 0,50mg dan 0,75mg dan faktor kedua adalah lama perendaman yang terdiri dari 3 lama perendaman yaitu 16 jam, 24 jam dan 32 jam. Hasil dari penelitian ini adalah perendaman benih blewah selama 16 jam dengan konsentrasi EKS 0,40 mg merupakan kombinasi optimum dalam meningkatkan bobot basah tanaman. Pada perendaman benih selama 24 jam dengan konsentrasi 0,75mg mampu meningkatkan bobot basah daun sebesar 83,50 g. Pada perendaman benih blewah selama 24 jam dengan konsentrasi 0,36 mg merupakan konsentrasi terbaik dalam meningkatkan bobot kering tanaman sebesar 29,72 g. Perendaman benih blewah selama 16 jam menggunakan EKS dengan konsentrasi 0,35 mg mampu merupakan konsentrasi optimum dalam meningkatkan tinggi tanaman minggu ke-II dan ke-III MST dengan nilai berturut- turut sebesar 65,29 cm dan 104,69 cm. Perendaman benih dengan konsentrasi 0,25 mg memberi pengaruh terhadap luas daun, tinggi tanaman minggu ke-I dan tinggi tanaman ke- IV dengan nilai berturut-turut 1849,62 cm2 ; 21,43 cm dan 145,97 cm. Lama perendaman benih selama 16