STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA EMPING DI ENGGANO, KABUPATEN BENGKULU UTARA

Main Authors: Simarmata, Yuni Kartika, Satria, Putra Utama, Apri, Andani
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/19827/1/Skripsi%20Yuni%20Kartika%20Simarmata.pdf
http://repository.unib.ac.id/19827/
Daftar Isi:
  • Salah satu produk unggulan berbasis tanaman pangan dan hortikultura lokal di Bengkulu Utara adalah Melinjo yang kelompok usahanya sendiri berada di Pulau Enggano. Pulau Enggano adalah salah satu kawasan pulau-pulau kecil yang terletak di perairan Samudera Hindia, yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Industri rumah tangga emping di Enggano merupakan suatu usaha yang menjadi sumber mata pencaharian yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pulau Enggano adalah salah satu kawasan pulau-pulau kecil yang terletak di perairan Samudera Hindia, yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Industri rumah tangga emping di Enggano merupakan suatu usaha yang menjadi sumber mata pencaharian yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melihat persaingan usaha yang semakin ketat, para pengrajin emping melinjo perlu menerapkan strategi-strategi pengembangan yang dapat mendukung pengembangan industri tersebut. Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) adalah suatu cara yang digunakan untuk mengambil keputusan yang pertama kal dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika dari Universitas Pittburg, Amerika Serikat pada tahun 1970-an Tujuan penelitian ini ingin mengetahui kriteria dan strategi apa saja yang diterapkan untuk pengembangan industri rumah tangga di Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian dilakukan pada tanggal 11 September sampai dengan 30 September 2018. Lokasi penelitian ini di tentukan secara sengaja (Purposeve), dengan pertimbangan bahwa desa Meok dan Banjarsari merupakan desa yang paling banyak ditemukan pengrajin emping melinjo di Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara. Data yang didapat melalui wawancara langsung dari Pengrajin Emping, Aparat Pemerintah, dan Dosen yang mengerti tentang Strategi Pengembangan Rumah Tangga Emping, Analisis dengan menggunakan software Microsoft Excel metode AHP (Analytical Hierarchy Process) . Hasil dari penelitian yaitu dalam industri rumah tangga emping di Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, diketahui bahwa terdapat lima kriteria yaitu: kriteria produksi dengan bobot 0.20, kriteria jaringan dengan bobot 0.30, kriteria teknologi dengan bobot 0.23, kriteria harga dengan bobot 0.16, kriteria tenaga kerja dengan bobot 0.11. Dan urutan prioritas strategi yang dapat diterapkan yaitu: (1)Memperluas jaringan pemasaran emping melinjo dengan bobot 0.32. (2)Strategi meningkatkan kerjasama antara pemilik industri dengan pemerintah (dinas terkait) dengan bobot 0.28. (3)Diikuti oleh strategi meningkatkan kualitas dengan pengolahan emping melinjo dengan bobot 0.16. (4)Strategi meningkatkan kuantitas produksi emping melinjo dengan bobot 0.12. (5)Strategi meningkatkan kerjasama antara pemilik industri rumah tangga dengan mendirikan Koperasi Industri Rumah Tangga Emping dengan bobot 0.12. Hasil uji Penilaian konsistensi hirarki dalam menilai kriteria dan strategi untuk pengembangan industri rumah tangga emping adalah 0.0089 dan 0.06. Hal tersebut sudah membuktikan bahwa kriteria ini layak untuk digunakan karena syarat CR (consistenchy ratio) ≤ 0.1. Kata Kunci : Emping Melinjo, Industri Rumah Tangga, Strategi Pengembangan, AHP.