ANALISIS PERMINTAAN PAKAN IKAN OLEH PETANI KOLAM IKAN NILA (Oreochromis Niloticus) DI DESA SUKOREJO KECAMATAN SUKU TENGAH LAKITAN ULU TERAWAS KABUPATEN MUSI RAWAS
Main Authors: | Ibfradimansyah, Muhammad, Satria, Putra Utama, Ellys, Yuliarti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/19813/1/SKRIPSI%20Muhammad%20Ibfradimansyah%20%28E1D014106%29.pdf http://repository.unib.ac.id/19813/ |
Daftar Isi:
- Siregar dkk (2014), menyatakan bahwa besarnya kontribusi perikanan budidaya dan penangkapan ikan air tawar terhadap total produksi ikan nasional sebesar 29,1%. Total produksi perikanan budidaya meningkat 20,14% per tahun dari 1.076.750 ton pada tahun 2001 menjadi 2.163.674 ton di tahun 2005. Peningkatan ini merupakan dampak dari inovasi teknologi, pertambahan areal dan ketersediaan bibit ikan yang berkualitas. Pada tahun 2005, total produksi 235 nasional dari budidaya ikan sebesar 2,16 juta ton. Sedangkan Produksi Indonesia naik dari 3,85 juta ton tahun 2008 menjadi 9,67 juta ton (tahun 2012) atau tumbuh sebesar 11,5 % (KKP, 2014). Pertumbuhan produksi yang sangat cepat harus diimbangi ketersediaan sumber pakan, sebagian besar sumber produksi pakan ikan berasal dari tepung dan minyak ikan. Kabupaten Musi Rawas termasuk ke dalam wilayah pengembangan Bagian Barat yang berfungsi sebagai lumbung pangan. Di masa datang, wilayah ini diharapkan mampu berperan sebagai penggerak perekonomian Sumatera Selatan yang berbasis sektor pertanian (Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan serta Kehutanan), Pertambangan dan Penggalian. Sebagai wilayah yang berfungi sebagai lumbung pangan, potensi perikanan di Kabupaten Musi Rawas cukup besar. Potensi perikana berasal dari perikanan budidaya dan tangkap. Komoditas perikanan budidaya di wilayah ini antara lain ikan nila, lele, mas, dan gurame. Berdasarkan pertimbangan tersebut penelitian ini dilakukan di Kabupaten Musi Rawas. Pakan merupakan unsur yang sangat menunjang suatu kegiatan usaha budidaya perikanan, sehingga pakan yang tersedia harus memadai dan memenuhi kebutuhan ikan tersebut. Pada budidaya ikan, 60-70% biaya produksi digunakan untuk biaya pakan (Afrianto dan Liviawaty, 2005). Pakan ikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam suatu usaha budidaya perikanan. Ketersediaan pakan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan yang dibudidayakan. Dalam proses budidaya ikan khususnya pada kegiatan pembesaran, faktor terpenting adalah ketersediaan pakan dalam jumlah yang cukup. Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui besarnya permintaan pakan ikan nila di Desa Sukarejo Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas dan Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pakan ikan nila di Desa Sukarejo Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Trawas Kabupaten Musi Rawas. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis regresi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa permintaan untuk pakan Pa Super 1037,069 Kg/Mt dengan nilai persentase 18,81% dan Pa Extruder 4476,724 Kg/MT dengan peersentase 81,19%. Hal ini menunjukan bahwa petani lebih banyak menggunakan pakan jenis Pa Extruder karena harga yang dijual cukup murah dan masih bisa dijangkau oleh petani ikan di Desa Sukorejo Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas. Sedangkan untuk pengujian hipotesis dapat diambil kesimpulan bahwa harga output dan harga pakan berpengaruh nyata pada taraf 95 persen terhadap permintaan pakan ikan Pa Extruder sedangkan harga bibit, jumlah bibit, luas kolam, upah tenaga kerja dan dummy tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan pakan Pa Extruder ikan di Desa Sukorejo Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas. Kata Kunci: Permintaan Pakan, Faktor-Faktor Permintaan