ANALISIS PENDAPATAN DAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ALIH FUNGSI LAHAN TAMBAK IKAN BANDENG (Chanos- chanos) MENJADI TAMBAK UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) (STUDI KASUS DI MUARA GADING MAS KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI LAMPUNG TIMUR)

Main Authors: Wahyuningsih, Deva, Basuki, Sigit Priyono, Irnad, Irnad
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/19796/1/Skripsi%20Deva%20Wahyuningsih%20E1D014001.pdf
http://repository.unib.ac.id/19796/
Daftar Isi:
  • Provinsi Lampung tercatat sebagai daerah penghasil udang terbesar di Indonesia. Salah satu potensi yang baik untuk dikembangkan di Kabupaten Lampung Timur yaitu budidaya tambak ikan dan tambak udang. Dengan produksi udang nasional sebanyak 348.100 ton, sebanyak 45% dihasilkan dari wilayah Lampung. Desa Muara Gading Mas ialah daerah yang memiliki sejarah tentang masyarakatnya yang bermata pencaharian sebagai petani tambak. Dahulunya desa Muara Gading Mas terkenal dengan desa penghasil ikan bandeng namun pada akhir-akhir ini banyak petani yang mengubah komoditi lahannya atau mengalih fungsikan lahannya tambak ikan bandeng menjadi tambak udang vannamei. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pendapatan petani sebelum alih fungsi lahan (tambak ikan bandeng) dan sesudah alih fungsi lahan (tambak udang udang vannamei), mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan alih fungsi lahan dan untuk mengetahui seberapa besar alih fungsi lahan yang terjadi pada petani tambak di Desa Muara Gading Mas. Metode pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (Purposive). Jenis data yang digunakan ialah data primer dan data sekunder dengan jumlah responden sebanyak 51 orang petani tambak di Desa Muara Gading Mas ditentukan dengan metode Sensus. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis pendapatan petani tambak udang vannamei dan tambak bandeng ialah analisis Analisis Pendapatan, sedangkan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan alih fungsi lahan tambak ikan bandeng menjadi tambak udang vannamei adalah Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan pendapatan ikan bandeng sebesar Rp.5.971.185,99 MT/UT. Sedangkan udang vannamei sebesar Rp.61.888.705,36 MT/UT. Dari 6 faktor yang diduga berhubungan dengan alih fungsi lahan memiliki hubungan yang nyata atau signifikan diantaranya merupakan variabel X1 diberi nama variabel pendapatan dengan nilai sigh atau thitung sebesar -7,00048 selanjutnya X2 diberi nama resiko usahatani ikan bandeng dengan nilai thitung sebesar 7,00008 variabel X3 persepsi budidaya udang vannamei, variabel ini merupakan variabel penarik pada alih fungsi lahan tersebut dengan nilai signifikan 7,00043. Sedangkan variabel X4 diberi nama pemasaran ikan bandeng dengan nilai t hitung 7,00107 variabel X5 diberi nama harga jual ikan bandeng dengan nilai thitung 7,00045 dan yang terakhir variabel X6 diberi nama jumlah anggota keluarga dengan nilai thitung 7,00019. Sedangkan nilai t-tabelnya yaitu 2,00758. Artinya ke-6 variabel memiliki hubungan yang nyata atau signifikan terhadap nilai Y alih alih fungsi lahan tersebut. Besarnya alih fungsi lahan yang dilakukan oleh petani tambak di desa muara gading mas dibagi dalam 3 tipe yaitu: Tinggi dengan besar alih fungsi >80% berjumlah 22 orang dengan persentase 43,14% sedangkan, Sedang dengan besar alih fungsi 60-80% berjumlah 16 orang dengan persentase 31,37% danRendah dengan besar alih fungsi <60% berjumlah 13 orang dengan persentase 25,49%. Kata Kunci: Udang Vannamei, Ikan Bandeng, Alih Fungsi Lahan, Pendapatan, Rank- Sperman.