OPTIMALISASI ALOKASI SUMBERDAYA USAHA BUAH SALAK di KECAMATAN PONDOK KELAPA (Studi Kasus: Industri Rumah Tangga Buah Salak Pak Daulay Kabupaten Bengkulu Tengah)
Main Authors: | Saputra, Ade, Mustopa, Romdhon, Nusril, Nusril |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/19788/1/SKRIPSI%20ADE%20SAPUTRA%20E1D015114%20PERTANIAN.pdf http://repository.unib.ac.id/19788/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis alokasi sumberdaya yang dimiliki oleh pelaku usaha industri rumah tangga buah salak Pak Daulay untuk mencapai kondisi yang optimal. Dan Menganalisis kombinasi produksi optimal dari berbagai jenis produk salak dipasarkan oleh industri rumah tangga buah Pak Daulay Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian yang dilakukan di industri rumah tangga buah salak Pak Daulay. Penelitian ini menggunakan metode linear programming dan juga menggunakan metode simpleks. Kombinasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah produk buah salak segar, dodol buah salak, keripik buah salak dan manisan buah salak. Dengan melakukan penelitian selama 1 kali produksi. Dimana dalam 1 kali produksi membutuhkan waktu selama 5 hari. Adapun hasil dari penelitian yang diperoleh adalah Gambaran penggunaan sumberdaya dalam industri rumah tangga buah salak Pak Daulay yaitu sumberdaya bahan baku sebanyak 200 kg digunakan untuk produksi olahan salak maupun dijual dalam bentuk buah salak segar, sumberdaya tenaga kerja selama 240 jam per proses produksi, sumberdaya modal sebesar Rp 4.070.000 dan sumberdaya bahan bakar sebanyak 12 kg sehingga dapat dialokasi dalam produksi tersebut sehingga memperoleh hasil yang optimal yaitu 110 kg buah salak segar dan 200 bungkus keripik buah salak. Kombinasi dari keempat produk yang dimiliki oleh industri rumah tangga buah salak Pak Daulay sehingga memperoleh hasil yang optimal yaitu dengan keuntungan maksimal sebesar Rp 1.153.920.- dengan kombinasi produk yang harus diproduksi ialah 110 kg buah salak segar, dan 200 bungkus dodol buah salak sedangkan untuk keripik buah salak dan dodol buah salak kering tidak diproduksi kembali.