MANAJEMEN KESAN PADA ANAK JALANAN DALAM MENARIK EMPATI CALON DERMAWAN DAN CALON KONSUMEN DI KOTA BENGKULU (Studi Pendekatan Dramaturgis Erving Goffman)
Main Authors: | Warizki , Engla , Dedi , Supriyadi, Yudisiani, Yudisiani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/1936/1/Skripsi%20Engla%20Warizki%20FE-2.pdf http://repository.unib.ac.id/1936/ |
Daftar Isi:
- Keberadaan anak jalanan merupakan salah satu dari permasalahan anak yang ikut andil meramaikan fenomena sosial pada saat ini. Keterampilan mereka dalam bermain peran untuk menarik empati calon konsumen dan dermawan merupakan sebuah bagian dari paradigma dramaturgis yang merupakan salah satu varian dari studi interaksional simbolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mengetahui bagaimana manajemen kesan yang dilakukan oleh anak jalanan di kota Bengkulu dalam menarik empati calon dermawan dan calon konsumen. Penelitian ini menggunakan salah satu penelitian interpretif kualitatif - deskriptif, yakni mencoba mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat tentang manajemen kesan yang dilakukan oleh komunitas anak jalanan pada panggung depan (front stage) dan panggung belakang (back stage), dengan adanya sebuah pertunjukkan drama oleh aktor anak jalanan dalam menyampaikan pesan komunikasi mereka kepada calon dermawan dan calon konsumen yang menjadi target operasi mereka. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui yaitu dengan menggunakan data primer sera data sekunder. Penegumpulan data primer dilakukan dengan observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi hasil penelitian. Hasil penelitian ini mengungkapkan adanya manajemen kesan yang dilakukan oleh anak jalanan baik secara individual maupun secara komunitasnya serta dalam menarik empati calon konsumen dan dermawan. Melalui manajemen kesan baik secara simbol verbal yang diwujudkan dengan ucapan, serta simbol nonverbal dengan menampilkan ekspresi wajah, intonasi suara, gaya penampilan, isyarat serta gerak tubuh, anak jalanan ingin menyamapaikan pesan bahwa mereka layak untuk mendapat empati, yaitu pemberian sedekah oleh dermawan serta pembelian barang/ jasa oleh konsumen.