ANALISIS KOMUNIKASI NONVERBAL KESENIAN TRADISIONAL KUDA LUMPING (Studi Kasus di Desa Magelang Kec. Kerkap Kab. Bengkulu Utara)
Main Authors: | Hamidi, Fauzan, Heri, Supriyanto, Verani, Indiarma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/19345/1/SKRIPSI%20Fauzan%20Hamidi%20D1E014041.pdf http://repository.unib.ac.id/19345/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna pesan nonverbal dalam kesenian tradisional Kuda Lumping Sanggar Reog Ponorogo Langgeng Budoyo Desa Magelang Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimana komunikasi nonverbal pada kesenian tradisional Kuda Lumping Sanggar Reog Ponorogo Langgeng Budoyo Desa Magelang Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara?”. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif atau metode postpositivistik dan pendekatan fenomenologi. Objek penelitian adalah kelompok kesenian kuda lumping, dan subjek penelitian adalah pendiri/pawang, ahli kesenian kuda lumping dan anggota/pemain kuda lumping. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Dan Teknik Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui studi pustaka. Teknik analisis data mengugunakan model analisis data kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini berdasarkan teori pesan kinesik yang dikembangkan Paul dan Wallace, dalam menganalisis aktivitas nonverbal dapat disimpulkan bahwa Komunikasi Nonverbal dalam Kesenian Tradisional Kuda Lumping Sanggar Reog Ponorogo Langgeng Budoyo melakukan ritual yang bertujuan untuk terhindar dari mara bahaya saat melakukan gerakan-gerakan saat permainan, kemudian juga ekspresi yang berupa mimik wajah ataupun perkiraan ekspresi lainnya dan kata-kata nonverbal. Namun demikian, kesenian tradisional Kuda Lumping Sanggar Reog Ponorogo Langgeng Budoyo terus didukung keberadaannya agar tetap lestari.