STUDI MORFOMETRIK AYAM BURGO BETINA
Main Authors: | DWI HANDIKA, DWI HANDIKA, Heri, Dwi Putranto, Johan, Setianto |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/19311/1/SKRIPSI%20DWI%20HANDIKA%20E1C013043.pdf http://repository.unib.ac.id/19311/ |
Daftar Isi:
- Ayam Burgo merupakan salah satu sumber daya genetik ayam Indonesia hasil persilangan antara ayam hutan merah (Gallus gallus spadiceus) jantan dengan ayam kampung (Gallus gallus domesticus) betina dan dapat menghasilkan keturunan atau fertil. Ayam Burgo dapat dijumpai di wilayah Provinsi Bengkulu dan sangat potensial untuk dikembangkan. Namun sampai sekarang hanya ayam Burgo jantan saja yang lebih menjadi preferensi pilihan pemelihara dibanding ayam Burgo betina. Padahal ayam Burgo betina juga tak kalah menariknya untuk dipelihara dengan keunggulan seperti produksi telur ayam Burgo lebih tinggi dari pada tetuanya ayam hutan merah asli. Selain ayam Burgo, terdapat ayam kampung yang juga diketahui mempunyai jarak genetis yang lebih dekat dengan ayam Burgo itu sendiri. Sehingga perlu dilakukan kajian melalui suatu penelitian untuk memperoleh informasi karakteristik morfometrik yang dimiliki ayam kampung sebagai pembanding terhadap karakteristik morfometrik ayam Burgo di Provinsi Bengkulu. Penelitian bertujuan mendapatkan informasi karakteristik morfometrik ayam burgo betina dan ayam kampung (Gallus gallus domesticus) betina di Provinsi Bengkulu. Penelitian dilakukan, mulai bulan Januari sampai dengan Februari 2018. Jumlah ayam yang diamati pada pengamatan morfometrik sebanyak 30 ekor ayam burgo betina dan 30 ekor ayam kampung betina. Parameter yang diamati meliputi bobot badan (kg), panjang tubuh (cm), panjang dada (cm), lingkar dada (cm), rentang sayap (cm), panjang paha atas (cm), panjang paha bawah (cm), panjang shank (cm), panjang jari kaki ketiga (mm), dan lingkar shank (cm). Dilakukan analisis data keragaman morfometrik untuk memperoleh nilai rataan, simpangan baku, dan koefisien keragaman dan selanjutnya dilakukan uji-t. Hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa bobot badan ayam Burgo betina dewasa rata-rata 0,7598 Kg, panjang tubuh 27,57 cm, panjang dada 11,10 cm, lingkar dada 24,97 cm, panjang rentang sayap 30,44 cm, panjang paha atas 8,45 cm, panjang paha bawah 4.74 cm, panjang shank 5,45 cm, panjang jari ketiga 44,32 mm dan lingkar shank 3,44 cm. Berdasarkan hasil analisis deskriptif didapat koefisien keragaman untuk bobot badan (17,48%), panjang tubuh (7,73%), panjang dada (8,71%), lingkar dada (6,53%), panjang rentang sayap (8,13%),, panjang paha atas (7,7%), panjang paha bawah (5,53%), panjang shank (1,39%), panjang jari ketiga (9,91%), dan lingkar shank (9,62%). Berdasarkan analisis uji t morfometrik ayam Burgo betina dan ayam Kampung betina yang terdapat di Provinsi Bengkulu berbeda nyata, dimana ayam Burgo betina memiliki karakteristik morfometrik lebih kecil dibandingkan dengan ayam Kampung betina. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dalam penetapan rumpun ayam burgo sebagai sumber daya genetik ayam khas Bengkulu. Kata Kunci : ayam burgo, ayam kampung, betina, bengkulu, morfometrik,