PENGETAHUAN MASYARAKAT SUKU SEMENDE TENTANG JENIS DAN MANFAAT TUMBUHAN DI DESA TEBING RAMBUTAN KECAMATAN NASAL KABUPATEN KAUR
Main Authors: | Wanandi, Yusup, Wiryono, Wiryono, Gunggung, Senoaji |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/19264/1/YUSUP%20WANANDI_E1B013105%20SKRIPSI.pdf http://repository.unib.ac.id/19264/ |
Daftar Isi:
- Pengetahuan tentang jenis tumbuhan masyarakat lokal umumnya terbatas pada apa yang dapat mereka rasakan secara langsung, biasanya melalui pengamatan dan apa yang dapat dipahami berdasarkan konsep dan logika mereka. Konsep-konsep ini berkembang dari pengalaman mereka di masa lalu. Pemanfaatan suatu jenis tumbuhan disebabkan oleh adanya sistem pengetahuan lokal (indigenous knowledge) mengenai tumbuhan pada suatu kelompok masyarakat tradisional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan masyarakat suku Semende tentang jenis tumbuhan dan manfaatnya, mengetahui korelasi antara umur dan mengetahui pengaruh gender terhadap tingkat pengetahuan di Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur. Penelitian ini menggunakan metode stratified random sampling. Menurut Arikunto (2006), banyaknya sampel diambil 10% sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa untuk penelitian sosial besarnya sampel yang diambil tergantung pada jumlah populasi. Apabila kurang dari 100 orang, maka sebaiknya diambil seluruhnya dan jika lebih dari 100 orang, maka akan diambil 10%-25%. Data tentang jenis tumbuhan diperoleh dari informan kunci. Menurut Ilahi (2018) ada sebanyak 106 jenis tananaman yang didapat berdasarkan informasi dari informan kunci. Dari 106 jenis tanaman dipilih 50 jenis tumbuhan dengan cara acak yang diambil sebisa mungkin secara proporsional dengan kategori pemanfaatan. Data yang diperoleh di lapangan dianalisis dengan membuat tabulasi yang menunjukkan tingkat pengetahuan menurut korelasi antara umur dan gender. Kemudian menentukan koefisien korelasi antara usia dan tingkat pengetahuan tenang jenis tumbuhan dan manfaatanya. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 64 orang responden, ada 14 orang yang mampu mengenal jenis tumbuhan lebih dari 90% dari 50 jenis tumbuhan yang ditunjukkan. Sebanyak 18 orang responden bisa mengetahui jenis tumbuhan berkisar 80%89%, 17 orang mampu mengetahui jenis tumbuhan sekitar 70%-78%, 14 orang dapat mengetahui tumbuhan sekitar 50%-68% dan hanya 1 orang responden mampu mengetahui jenis tumbuhan 46% dari 50 jenis tumbuhan yang ditunjukkan. Rata-rata responden dapat mengenal 80% jenis tumbuhan dari foto tumbuhan yang ditunjukan. Pengetahuan terhadap jenis tumbuhan dan manfaat berbanding lurus denganu usia. Semakin tinggi usia seseorang maka semakin meningkat pengetahuan yang dimiliki dan sebaliknya. Berdasarkan jenis kelamin (gender) kelompok laki-laki lebih sering berinteraksi dengan alam sehingga pengetahuan mereka lebih tinggi dari perempuan. Pengetahuan manfaat tumbuhan dari 50 jenis tumbuhan yang ditunjukkan kepada masyarakat suku Semende desa Tebing Rambutan sangat bervariasi, seperti pemanfaatan sebagai tumbuhan obat sebanyak 32 jenis, pemanfaatan lainnya yaitu untuk bahan makan 33 jenis, bahan kerajinan 10 jenis, kayu bakar 16 jenis, kayu pertukangan 13 jenis, untuk adat 6 jenis, tanaman hias 9 jenis, tanaman pagar 9 jenis, bahan pewarna 7 jenis, pakan ternak 7 jenis, dan racun 2 jenis. Kemampuan masyarakat suku Semende desa Tebing Rambutan dalam mengidentifikasi tumbuhan terbilang sudah cukup baik, dengan rata-rata responden dapat mengidentifikasi 40 jenis (80%) dari 50 jenis yang ditunjukan. Pengetahuan masyarakat tentang jenis tumbuhan dan manfaatnya pada masyarakat suku Semende ini berkorelasi positif dengan umur. Pengetahuan tentang jenis tumbuhan dalam penelitian ini dipengaruhi oleh gender, antara laki-laki dan perempuan berbeda nyata.