POTENSI BIOMASSA DAN KARBON PADA BERBAGAI TIPE KOMBINASI TANAMAN DI LAHAN KEBUN DESA TURAN BARU KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU

Main Authors: Andesta, Yodi, Siswahyono, Siswahyono, Agus, Susatya
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/19262/1/Skripsi%20Yodi%20Andesta.pdf
http://repository.unib.ac.id/19262/
Daftar Isi:
  • Lahan kebun diharapkan berkontribusi dalam menurunkan emisi karbon atau GRK (Gas Rumah Kaca) adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan menyerap radiasi gelombang panjang yang dipancarkan kembali ke atmosfer oleh permukaan bumi. Sifat termal radiasi inilah menyebabkan pemanasan atmosfer secara global (global warming). GRK yang penting diperhitungkan dalam pemanasan global adalah karbondioksida (CO 2 ), metana (CH 4 ) dan dinitrogen oksida (N 4 2 O). Karbondioksida (CO ) memiliki kontribusi lebih dari 55% terhadap kandungan GRK, maka dari itu CO 2 2 yang diemisikan dari aktivitas manusia mendapat perhatian yang lebih besar. Peningkatan konsentrasi GRK saat ini berada pada laju yang mengkhawatirkan sehingga GRK harus segera dikendalikan. Upaya mengatasi pemanasan global dapat dilakukan dengan cara mengurangi emisi karbon di atmosfer. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan biomassa dan karbon dari berbagai tipe kombinasi tanaman di lahan kebun Desa Turan Baru, Kecamatan Curup Selatan, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2017 sampai dengan Agustus 2017 di kebun Desa Turan Baru Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Dengan pengukuran plot 20m 20m dan jarak antara plot 25m – 50m. Pengambilan responden menggunakan metode systematic sampling dan with random start dengan menggunakan 60 petak ukur pada setiap empat kombinasi tanaman di lahan kebun desa. Hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengukuran biomassa dan karbon pada berbagai tipe kombinasi tanaman di lahan Desa Turan Baru, Kecamatan Curup Selatan, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, di peroleh berbagai tipe kombinasi di lahan Desa Turan Baru terdapat berbagai macam kombinasi lahan yaitu kombinsi kopi dan kayu res dengan jarak tanam kopi 1,5m x 1,5m dan kayu res 6m x 8m, kopi, kayu res dan kakao dengan jarak kopi 1,5m x 2m, kayu res 6m x 8m dan kakao 3m x 3m, kopi, kayu res dan pisang dengan jarak kopi 1,5m x 2m, kayu res 6m x 8m dan pisang ditanam secara tidak teratur, kopi, kayu res dan pinang dengan jarak kopi 1,5m x 1,5m, kayu res 6m x 8m sedangkan pinang ditanam dengan jarak 3m. Stok kandungan biomassa pada setiap tipe kombinasi tanaman di lahan kopi, dan kayu res yaitu 120,68 Ton/Ha, kopi, kayu res, dan kakao 106,60 Ton/Ha, kopi, kayu res dan pisang 110,28 Ton/Ha, kopi, kayu res dan pinang 129,60 Ton/Ha sedangkan stok kandungan karbon pada tipe kombinasi tanaman di lahan kopi dan kayu res yaitu 54,30 Ton/Ha, kopi, kayu res dan kakao 47,97 Ton/Ha, kopi, kayu res dan pisang 49,63 Ton/Ha dan kopi, kayu res dan pinang 58,32 Ton/ha. Kandungan biomassa dan karbon paling besar terdapat pada tipe kombinasi tanaman di lahan kopi, kayu res dan pinang 129,60 Ton/Ha dan kandungan karbon 58,32 Ton/Ha. Pada tipe kombinasi tanaman di lahan kebun Desa Turan Baru terdapat perbedaan jarak tanaman kopi, pada lahan kopi dan kayu res dan kombinasi kopi, kayu res dan pinang dengan jarak 1,5m x 1,5m, sedangkan jarak tanam kopi pada kombinsi kopi, kayu res dan kakao dan kombinasi kopi, kayu res dan pisang dengan jarak 1,5m x 2m.