PERBANDINGAN SIFAT FISIK KAYU BAWANG (Dysoxylum mollissimum Blume) PADA DUA POLA TANAM BERBEDA

Main Authors: Pakpahan, Sulastri, Efratenta, Katerina Depari, Yansen, Yansen
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/19258/1/SKRIPSII.pdf
http://repository.unib.ac.id/19258/
Daftar Isi:
  • Kayu bawang (Dysoxylum mollissimum Blume) merupakan jenis tanaman kehutanan yang tergolong jenis cepat tumbuh dan tegakan produktif. Kayu bawang memiliki beberapa keunggulan seperti batangnya lurus dan seratnya halus sehingga mudah diolah, batangnya memiliki aroma seperti bawang dan daunnya berasa pahit sehingga tahan terhadap serangan rayap. Pengembangan kayu bawang telah lama dilakukan masyarakat Bengkulu pada berbagai pola tanam karena kayu bawang memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan. Penerapan pola tanam di Bengkulu masih belum mempertimbangkan jenis tanaman kombinasi yang cocok dan kualitas kayu yang dihasilkan karena masih sedikitnya pengetahuan masyarakat akan pengaruh pola tanam terhadap kualitas kayu yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik kayu bawang yang ditanam dengan kopi, mengetahui sifat fisik kayu bawang yang ditanam dengan kelapa sawit dan membandingkan sifat fisik kayu bawang yang ditanam pada pola tanam agroforestri kayu bawang dengan kopi dan kayu bawang dengan kelapa sawit. Sampel penelitian berasal dari Desa Pagar Jati Bengkulu Tengah pada pola tanam agroforestri kayu bawang dengan kopi dan dari Desa Pagar Banyu Bengkulu Utara pada pola tanam agroforestri kayu bawang dengan kelapa sawit. Metode pengambilan sampel dilakukan Purposive Sampling (sengaja) dengan kriteria pohon sehat dan umur yang sama. Jumlah pohon yang dijadikan sampel dalam penelitian sebanyak 8 pohon. Variabel penelitian yang dijadikan parameter pengukuran sifat fisik kayu pada penelitian ini adalah berat jenis dan susut. Setelah pohon ditebang, dibentuk sampel berat jenis berdasarkan British Standard 373:1957 ukuran 2 cm x 2 cm x 2 cm, sampel susut tangensial dan radial berdasarkan American Society for Testing Material D 143-95 ukuran 10 cm x 2,5 cm x 2,5 cm. Kayu bawang yang ditanam dengan kopi memiliki nilai berat jenis yang tergolong kedalam kelas kuat kayu II dan T/R rasio tergolong stabilitas dimensi sangat baik. Kayu bawang yang ditanam dengan kelapa sawit memiliki nilai berat jenis yang tergolong kedalam kelas kuat kayu II pada bagian pangkal dan tengah sementara bagain ujung tergolong dalam kelas kuat kayu III dengan nilai T/R rasio tergolong tidak baik. Sifat fisik kayu bawang pada kedua pola tanam memiliki perbedaan dan tidak memiliki perbedaan yang nyata untuk setiap variasi ketinggian. (Program Studi Kehutanan Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu).