KERAGAMAN JENIS TUMBUHAN PENUTUP TANAH PADA LAHAN TERBUKA BUKIT SULAP TNKS LUBUKLINGGAU SUMATERA SELATAN
Main Authors: | Putra, Reza Reo Ade Anugrah, Wiryono, Wiryono, Edi, Suharto |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/19247/1/Skripsi%20Fix%20ea.pdf http://repository.unib.ac.id/19247/ |
Daftar Isi:
- Keberadaan hutan tropis menyediakan tempat tumbuh yang ideal bagi berbagai jenis tumbuhan. Keanekaragaman jenis tumbuhan yang tumbuh dan berkembang disetiap daerah memiliki perbedaan vegetasi tertentu yang dipengaruhi oleh tipe iklim kawasan, tinggi tempat dan faktor lingkungan tumbuhan lainnya. Keanekaragaman vegetasi merupakan kumpulan berbagai komunitas yang kompleks dan dinamis, masing masing tersusun atas spesies tumbuhan secara kolektif. Jenis tumbuhan yang mampu tumbuh pada lahan hutan yang terganggu dapat disebut dengan jenis tumbuhan pionir. Jenis tumbuhan pionir memegang peranan yang penting dalam mengembalikan kondisi hutan. Tumbuhan pionir mampu mendorong perkembangan biota tanah yang dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah serta berperan dalam menambah bahan organik tanah sehingga mampu membentuk tempat tumbuh yang baik untuk tempat tumbuh pohon (Maisyaroh, 2010). Menurut Manan (1979) jenis pionir mula-mula tumbuh pada tempat terbuka bekas penebangan hutan. Jenis-jenis tersebut berumur pendek dan segera digantikan oleh jenis-jenis yang tahan naungan dan akhirnya didominasi oleh jenis pohon. Bukit Sulap termasuk dalam kawanasan TNKS yang terletak di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan. Bukit Sulap dijadikan objek wisata dengan vegetasi bervariasi mulai dari lereng hingga puncak yang memiliki ketinggian ± 470 meter diatas permukaan laut Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui keragaman jenis tumbuhan penutup tanah pada lahan terbuka di Bukit Sulap TNKS Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan dan untuk mengetahui komposisi jenis tumbuhan penutup tanah berdasarkan asalnya (asli, asing) di Bukit Sulap TNKS Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan. Metode penelitian ini menggunakan metode analisa vegetasi yaitu studi tentang komunitas tumbuhan selalu dimulai dengan pengambilan sampel, yaitu sebagian kecil komunitas untuk diukur dan diteliti. Metode pengambilan data yaitu menggunakan metode kuadrat dengan menggunakan ukuran kuadrat 1 m x 1 m, banyaknya jumlah kuadrat mengacu pada kurva spesies area. Jumlah plot dianggap cukup apabila penambahan plot tidak menambah jenis tumbuhan baru. Penempatan kuadrat di lapangan dilakukan dengan sistematis dengan awal acak dengan jarak mewakili semua kondisi lapangan. Untuk mengetahui gambaran komposisi tumbuhan maka dilakukan analisa yang meliputi indeks nilai penting, indeks keragaman jenis, indeks kesamaan komunitas ellenberg dan indeks kemerataan jenis dengan menggunakan rumus – rumus dalam yang di modifikasi karena dalam penelitian ini jumlah individu dan diameter tumbuhan tidak dapat dihitung. Kawasan Bukit Sulap TNKS Lubuklinggau, ditemukan 33 spesies tumbuhan penutup tanah d ari 14 f ami l y den gan Ind eks Ke ra gaman j enis (H’ ) 3, 097 dan Indeks Kemerataan Jenis (E) yaitu 0,885. Kawasan Bukit Sulap TNKS Lubuklinggau juga terdapat 10 spesies tumbuhan penutup tanah asli dan 23 spesies asing dengan 5 nilai INP tertinggi jenis asing yang meliputi Erigeron bonariensis L, Oldenlandia auricularia (L.) K. Schum, Euphorbia hirta L, Tridax procumbens L, Ageratum conyzoides L dan 5 nilai INP tertinggi jenis asli yang meliputi Digitaria longiflora (Retz.) Pers, Spigelia anthelmia L, Blumea lacera (Burn. F) DC, Digitaria bicornis (Lam.) Roem. & Schult, Paederia cruddasiana Prain.