RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata) TERHADAP PEMBERIAN LUMPUR SAWIT DAN DOLOMIT PADA ULTISOL
Main Authors: | Silitonga, Ricci Handoko, Hery, Gusmara, Bilman W., Simanihuruk |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/19188/1/SKRIPSI_%20RICCI_HANDOKO_SILITONGA_E1J014032_Agroekoteknologi_Pertanian.pdf http://repository.unib.ac.id/19188/ |
Daftar Isi:
- Jagung manis merupakan komoditas pertanian yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia sehingga diperlukan peningkatan produksi dalam pemenuhan kebutuhan jagung manis. Salah satu permasalahan yang kerap ditemui adalah kurang tersedianya lahan subur yang mampu mendukung pertumbuhan tanaman jagung manis sehingga diperlukan teknologi dalam peningkatan produktivitas lahan. Dalam hal ini, penggunaan lumpur sawit sebagai sumber bahan organik dan dolomit sebagai bahan yang dapat memperbaiki kimia tanah yang kaitannya dalam penyediaan unsur hara bagi tanaman diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis lumpur sawit dan dolomit yang optimal bagi pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017 sampai Maret 2018 di Desa Air Sebakul, Kecamatan Talang Empat, Bengkulu Tengah menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah dosis lumpur sawit yang terdiri atas tiga taraf yaitu 0 ton ha -1 , 10 ton ha -1 , dan 20 ton ha -1 . Faktor kedua yaitu dosis dolomit yang terdiri dari empat taraf yaitu 0 ton ha -1 -1 , 2 ton ha -1 , 4 ton ha -1 , dan 6 ton ha sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan terbaik diperoleh pada lumpur sawit 10 ton ha -1 dan dolomit 3,61 ton ha -1 yang mampu menghasilkan diameter batang tanaman jagung manis sebesar 1,98 cm. Pemberian lumpur sawit secara tunggal memberikan pengaruh yang tidak nyata pada seluruh variabel pertumbuhan dan hasil yang diamati. Penambahan dosis dolomit secara tunggal hingga 6 ton ha -1 mampu meningkatkan tinggi tanaman, total luas daun, bobot tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol tanpa kelobot, diameter tongkol tanpa kelobot, bobot segar tanaman, dan bobot kering tanaman.