PERTUMBUHAN DAN HASIL ENAM HIBRIDA CABAI MERAH PADA BEBERAPA DOSIS PUPUKSP36 DI ULTISOL
Main Authors: | Saragih, Roma Uli, Catur, Herison, Hasanudin, Hasanudin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/19185/1/SKRIPSI.pdf http://repository.unib.ac.id/19185/ |
Daftar Isi:
- Cabai merah merupakan komoditas hortikultura yang penting bagi masyarakat Indonesia. Upaya peningkatan produksi dapat dilakukan dengan cara ekstensifikasi, yaitu menanam cabai merah di Ultisol dan secara intensifikasi menggunakan varietas hibrida dan pemupukan SP36. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis pupuk SP36 optimum bagi pertumbuhan dan hasil enam hibrida cabai merah di ultisol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2017 sampai Maret 2018 di Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan dua faktor. Faktor pertama (petak utama) dengan empat taraf yaitu 200 kg/ha (32 g/petak), 300 kg/ha (48 g/petak), 400 kg/ha (64 g/petak), dan 500 kg/ha (80 g/petak). Faktor kedua (anak petak) hibrida cabai merah yaitu, H17, H5, H23, H14, H39, dan H20. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam (uji F) pada taraf 5%. Untuk membandingkan enam hibrida cabai merah dilakukan dengan metode Duncan’s Multiple Range Test dan untuk mendapatkan dosis pupuk SP36 optimum dilakukan dengan metode Polinomial Orthogonal. Hasil penelitian menunjukkan setiap peningkatan dosis pupuk SP36 memberikan respon yang sama antar hibrida cabai merah di ultisol. Pemberiaan dosis pupuk SP36 hanya meningkatkan bobot akar kering dan belum dapat ditentukan dosis optimum cabai merah di ultisol. Hibrida H39 menunjukkan pertumbuhan vegetatif terbaik dibandingkan keenam hibrida lainnya, tetapi untuk karakter hasil hibrida H23 dan H20 merupakan hibrida terbaik dari keenam hibrida cabai merah.