KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA PADA PENAMBAHAN PUPUK FOSFOR YANG BERBEDA DI TANAH ULTISOL
Main Authors: | Sinaga, Monika Juni, Rustikawati, Rustikawati, Zainal, Muktamar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/19180/1/SKRIPSI.pdf http://repository.unib.ac.id/19180/ |
Daftar Isi:
- Jagung sering dijadikan sebagai makanan pokok pengganti beras, bahan pakan dan industri yang permintaannya terus meningkat Upaya untuk meningkatkan produksi jagung dalam rangka memenuhi kebutuhan akan jagung yaitu dengan memperluas areal pertanaman dengan memanfaatkan lahan marjinal seperti tanah Ultisol. Tanah dengan pH yang rendah mengakibatkan kandungan unsur hara, terutama P menjadi tidak tersedia bagi tanaman karena terfiksasi oleh Al, Fe dan Mn Oksida. Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rendahnya ketersediaan P pada tanah Ultisol adalah dengan pemberian pupuk fosfor. Tanaman jagung sensitif terhadap kekurangan fosfor. Dosis fosfor yang tepat dapat meningkatkan produksi jagung pada Ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaan pertumbuhan dan hasil 3 jagung hibrida pada beberapa dosis pupuk P serta menentukan dosis pupuk P terbaik untuk pertumbuhan jagung hibrida. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2018 - Mei 2018 di Kelurahan Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah dengan ketinggian 10 m dpl. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan dua faktor dan 3 ulangan. Petak utama adalah dosis pupuk SP-36 dengan 4 taraf yaitu 100 kg/ha, 150 kg/ha, 200 kg/ha, 250 kg/ha dan anak petak adalah tiga hibrida yaitu CT 16, CT 34 dan BISI 18. CT 34 merupakan hibrida terbaik dibandingkan dengan BISI 18 dan CT 16 yang ditanam di Ultisol. Hal ini terlihat dari variabel umur berbunga betina, umur panen, diameter tongkol tanpa kelobot, bobot 100 biji dan hasil pipilan kering per tanaman. Pemberian pupuk SP-36 pada seluruh taraf dosis belum mampu memberikan pertumbuhan dan hasil yang signifikan pada genotipe jagung hibrida yang diuji.