PEMANFAATAN BIOMASSA GULMA PAITAN (Tithonia diversifolia) (Hemsley) A. Gray SEBAGAI PUPUK KOMPOS DALAM PENINGKATAN HASIL KACANG TANAH
Main Authors: | Aryani, Desy, Uswatun, Nurjanah, Hasanudin, Hasanudin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/19162/1/skripsi%20asli%20aryani%20PDF.pdf http://repository.unib.ac.id/19162/ |
Daftar Isi:
- Tanaman kacang tanah merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi, namun pada saat ini tanaman kacang tanah mengalami penurunan hasil yang oleh beberapa faktor, diantaranya teknik budidaya, serangan hama penyakit, varietas yang digunakan, kondisi tanah, lamanya periode kekeringan serta luas lahan yang semakin sedikit karena telah beralih fungsi menjadi lahan pemukiman. Di daerah Bengkulu penurunan produksi disebabkan salah satunya oleh tanah yang kurang subur akibat tanah yang miskin akan unsur hara. Pemupukan merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan hasil kacang tanah. Pemupukan yang dilakukan yaitu pemberian pupuk organik dengan memanfaatkan gulma sebagai pupuk kompos. T. diversifolia merupakan salah satu jenis gulma yang sering dikenal dengan sebutan paitan. Keunggulan seresah paitan sebagai pupuk organik adalah cepat terdekomposisi dan melepaskan unsur N, P, dan K tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis optimum pupuk kompos T. diversifolia terhadap hasil kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pekik Nyaring Blok 4 Bengkulu Tengah dengan ketinggian tempat ± 24 meter di atas permukaan laut, dari bulan Februari - Mei 2018. Rancangan penelitian adalah rancangan acak kelompok lengkap dengan faktor tunggal 6 taraf perlakuan dengan 4 ulangan. Faktor yang digunakan adalah dosis pupuk kompos Tithonia diversifolia yaitu D0 = 0 ton/ha, D1 = 5 ton/ha, D2 = 10 ton/ha, D3 = 15 ton/ha, D4 = 20 ton/ha, D5 = 25 ton/ha. Data dianalisis menggunakan analisis keragaman Uji F taraf α 5% selanjutnya data dianalisis menggunakan uji Polinomial orthogonal (PO) taraf α 5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan dosis optimum diperoleh pada variabel jumlah cabang sebesar 15,5 ton/ha dengan jumlah cabang sebanyak 6,54 cabang dan belum diperoleh dosis optimum pada variabel jumlah polong bernas / tanaman, bobot polong bernas / petak dan bobot biji / petak. Pemberian dosis pupuk kompos T. diversifolia pada dosis 25 ton/ha menghasilkan jumlah polong bernas terbanyak (36,08 buah), bobot polong bernas terberat (111,58 gram) dan bobot biji terberat (87,06 gram).