ANALISIS HARGA MINIMUM DAN PENDAPATAN GULA KELAPA DI PROVINSI BENGKULU
Main Authors: | Yuliana, Yuliana, Putri, Suci Asriani, Ketut, Sukiyono |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/19155/1/SKRIPSI%20YULIANA%20E1D013047.pdf http://repository.unib.ac.id/19155/ |
Daftar Isi:
- Provinsi Bengkulu merupakan sektor pertanian yang berperan penting dalam perekonomian karena sektor utama yang memberikan peranan keberhasilan industri dan pengolahan yang menggunakan produksi pertanian, seperti hal nya produksi gula kelapa yang ada sebagai bahan baku sangat ditentukan oleh ketersedian bahan baku, jumlahnya, kualitas maupun komoditasnya. Usaha gula kelapa merupakan salah satu usaha kerajinan yang mengelolah hasil pertanian, diharapkan selain dapat menambah usaha kerajinan dan mampu meningkatkan distribusi pendapatan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui besarnya tingkat pendapatan yang dihasilkan dari usaha gula kelapa di Provinsi Bengkulu. dan Mengetahui besar penetapan harga minimum yang diterima oleh pengrajin gula kelapa mendapatkan keuntungan pada usahanya di Provinsi Bengkulu. Metode yang digunakan pada penelitian ini Biaya Pokok Produksi dan Harga Minimum Regional. HPP (harga pokok produksi), Margin Kontribusi, Break Event Point, Profitabilitas, Margin of Safety, Margin Income Ratio, Degree of Operating Leverage. Hasil dari penelitian ini adalah Hasil perhitungan Biaya Pokok Produksi pada kondisi normal adalah Rp 4.634,-/Kg. Jika keuntungan ditetapkan 30% diatas Biaya Pokok Produksi berarti Harga Minimum adalah sebesar Rp 6.024,-/Kg. Penetapan keuntungan sebesar 30% diatas Biaya Pokok Produksi ini dimaksudan untuk melindungi pengrajin gula kelapa. Pengrajin akan memperoleh keuntungan sebesar 30% jika harga gula kelapa diatas Biaya Pokok Produksi. Penerimaan pengrajin gula kelapa di Provinsi Bengkulu yaitu rata-rata sebesar Rp 1.115.260,27,-/Mg, sedangkan biaya yang dikeluarkan dalam proses mengolah gula kelapa yaitu rata-rata Rp 711.400,39,/Mg. Dari jumlah penerimaan yang diperoleh pengrajin gula kelapa dan biaya yang dikeluarkan maka diperoleh pendapatan yaitu rata-rata Rp 403.859,88,-/Mg. Kata Kunci: Gula Kelapa, Harga minimum Regional (HMR), Harga Pokok Produksi (HPP).