ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN NILAI TAMBAH PRODUK OLAHAN KOPI CAP BAGUS KEPAHIANG
Main Authors: | Aditama, Yogi, Apri, Andani, Nyanyu, Neti Arianti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/19147/1/Skripsi%20Yogi%20Aditama_E1D014124.pdf http://repository.unib.ac.id/19147/ |
Daftar Isi:
- Sektor pertanian sebagai penyedia pangan bagi sebagian besar penduduk di negara Indonesia, juga sebagai lapangan kerja yang tersedia secara luas bagi hampir seluruh angkatan kerja. Usaha industri pengolahan hasil pertanian adalah usaha yang berperan penting dalam peningkatan dan perkembangan PDRB Provinsi Bengkulu terutama pada agroindustri kopi. Saat ini pertumbuhan masyarakat semakin tinggi dan diikuti dengan semakin meningatnya permintaan dan selera konsumsi masyarakat akan kopi yang setiap tahunnya mengalami perkembangan dan keberagaman jenis usaha kopi. Usaha Kopi Cap Bagus merupakan industri pengolahan yang menghasilkan produk berbahan baku dua jenis buah kopi yaitu robusta dan arabika menjadi empat macam produk olahan seperti Kopi Bubuk Arabika, Kopi Bubuk Arabika Luwak, Kopi Bubuk Robusta, dan Kopi Bubuk Robusta Biasa. Usaha Kopi Cap Bagus harus mempunyai persediaan bahan baku yang cukup untuk proses produksi, untuk mengatasi kendala atau tersendatnya dan terhambatnya proses produksi, serta memastikan produk yang dihasilkan mmenghasilkan nilai tambah dan juga keuntungan bagi usaha Kopi Cap Bagus. Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengetahui Persediaan bahan baku yang ekonomis dan optimal yang disediakan oleh Industri Kopi Cap Bagus di Desa Bandung Jaya Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang dan (b) mengetahui nilai tambah produk olahan usaha industri kopi Cap Bagus di Desa Bandung Jaya Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang. Rentang waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 7 Mei – 7 Juni 2018. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi langsung. Untuk menganalisis persediaan bahan baku yang ekonomis usaha Kopi Cap Bagus menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Sedangkan untuk mengeahui besaran nilai tambah untuk produk Kopi Cap Bagus digunakan alat analisis metode Hayami. Hasil untuk kopi arabika petik merah sebanyak 747 kg/pesanan, kopi robusta petik merah sebanyak 7.397 kg/pesanan dan kopi robusta petik asalan sebanyak 404 kg/pesanan. Untuk nilai tambah yang dihasilkan dari proses pengolahan, kopi bubuk arabika sebesar Rp.16.023,83 dengan rasio 67,06% tergolong tingg, kopi bubuk robusta sebesar Rp.12.657,78 dengan rasio 63,29% tergolong tinggi, kopi bubuk arabika luwak sebesar Rp.75.492,08 dengan rasio nilai tambah 87,55% tergolong tinggi dan kopibubuk robusta biasa sebesar Rp.5.714,76 dengan rasio 20,37% tergolong sedang. Kata Kunci: Kopi, Persediaan, EOQ, Nilai Tambah.